TANJUNG SELOR – Imunisasi bagi bayi dan balita menjadi sesuatu hal penting yang dibutuhkan guna mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Direktur RSUD dr Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor, Dokter Widodo menyatakan, bagi bayi dan balita imunisasi sangat penting sebagai upaya meningkatkan kekebalan tubuh mereka, kemudian juga dapat mencegah penyakit menular.
“Termasuk dalam hal melindungi kelompok rentan dari penyakit yang berpotensi wabah dan turut serta dalam meningkatkan kesehatan global, sehingga meningkatkan kualitas hidup di masa yang akan datang,” ucap Dokter Widodo saat dikonfirmasi oleh wartawan, Selasa (7/1/2025).
Bayi dan balita yang diberi imunisasi, kata dia akan lebih kuat, tidak mudah terjangkit penyakit menular. Akan tetapi, jika terpapar penyakit menular, dengan kekebalan yang dimiliki diharapkan, gejala sakitnya lebih ringan atau bahkan tanpa gejala.
Sementara itu, berdasarkan data yang dirilis oleh BPS Bulungan, pada tahun 2024, dari 5 jenis imunisasi dasar lengkap, menurut jenis imunisasinya, capaian persentase balita di Kabupaten Bulungan yang pernah mendapat imunisasi campak menjadi paling rendah dibanding jenis imunisasi lainnya, yaitu sebesar 81,70 persen.
Pemberian imunisasi campak yang dimulai pada usia 9 bulan pada anak, tidak kalah penting untuk mencegah dari infeksi parah akibat penyakit campak. Di Indonesia secara nasional masih terdapat kasus malnutrisi, terutama pada anak balita (usia 0-4 tahun), yang merupakan kelompok paling rentan terhadap masalah ini.
Malnutrisi terjadi ketika asupan nutrisi melebihi atau kurang dari kebutuhan tubuh, sehingga menyebabkan kelebihan gizi, kekurangan gizi, atau gizi buruk.
Pemenuhan gizi menjadi salah satu cara dalam meningkatkan kualitas kesehatan seseorang. Pada balita, status gizinya dapat juga diukur melalui tinggi dan berat badan. Balita dianggap stunting jika memiliki tinggi badan lebih pendek dari standar tinggi anak seusianya.
“Menurut Survei Kesehatan Indonesia (SKI), di Kabupaten Bulungan terdapat 22,60 persen balita yang berstatus stunting pada tahun 2022,” kata Kepala BPS Bulungan, Yuda Agus Irianto.
Angka ini, kata dia meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya sebesar 18,90 persen.(*)
Penulis: Martinus
Editor: Yusva Alam