TARAKAN – PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kalimantan Utara melalui PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Tarakan buka suara terkait insiden pemadaman listrik yang terjadi Selasa (26/11/2024) lalu. Ternyata listrik padam disebabkan karena adanya pohon tumbang mengenai jaringan SUTM PLN sekira pukul 22:58 WITA.
Manager PLN Unit Layanan Pelanggan Tarakan, Retno Wulandari mengatakan, pihaknya telah melakukan langkah cepat memulihkan sistem kelistrikan di Tarakan yang sebelumnya mengalami gangguan komponen akibat pohon tumbang.
“Alhamdulillah, setelah selesai ditangani selama kurang lebih 2 jam, wilayah terdampak gangguan telah berhasil dipulihkan kelistrikannya,” ujar Manager PLN Unit Layanan Pelanggan Tarakan, Retno Wulandari, Rabu (27/11/2024), malam.
Pasca terjadinya gangguan tersebut, pihaknya mengklaim langsung bergerak cepat melakukan pemulihan kelistrikan dengan mengerahkan lebih dari 30 petugas ke lokasi terdampak gangguan kelistrikan. “Seluruh petugas di lapangan melakukan berbagai upaya percepatan pemulihan kelistrikan secara bertahap agar pelanggan dapat menikmati pasokan kelistrikan seperti sedia kala,” ungkap Retno.
Adapun tim PLN di lapangan telah berhasil memulihkan pasokan kelistrikan di seluruh wilayah terdampak di Tarakan dengan cepat dan terukur pada hari Selasa pukul 01.18 WITA atau kurang lebih 2 jam. Selain itu, PLN juga tengah menyusun langkah-langkah preventif untuk mengantisipasi potensi gangguan serupa yang dapat terjadi.
Sebelumnya, akibat adanya cuaca ekstrim yang melanda Kota Tarakan sejak Senin (25/11/2024) telah menyebabkan gangguan pada jaringan listrik akibat tertimpa pohon karena cuaca ekstrem. PLN, kata dia, berkolaborasi dengan PJ Walikota Tarakan, Dinas Lingkungan Hidup Tarakan, dan BPBD setempat untuk percepatan pemulihan sistem kelistrikan di Tarakan.
Saat terjadinya gangguan, pasokan listrik dari pembangkit berkurang sementara, hal ini menandakan bahwa sistem proteksi otomatis di pembangkit PLN bekerja dengan baik untuk mengamankan sistem kelistrikan dari dampak kerusakan yang lebih besar.
Ia mengatakan berdasarkan data Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), intensitas curah hujan dan angin di wilayah Tarakan dan sekitarnya cenderung meningkat dan diprediksi akan berlangsung selama seminggu terakhir.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam