spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

PMK Tarakan Terima Banyak Permintaan Evakuasi Ular

TARAKAN – Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (PMK) Tarakan menerima banyak permintaan evakuasi ular.

Kepala Dinas Satpol PP dan PMK Tarakan, Sofyan, mengatakan selain menjalankan tugas pokok menjinakkan si jago merah, pihaknya juga melakukan operasi darurat non kebakaran (ODNK), salah satunya evakuasi ular.

Lanjut dijelaskannya, sejak akhir Desember 2024 hingga Januari 2025 pihaknya telah mengamankan 54 ular.

“15 diantaranya ular yang berbisa, sisanya ular tidak berbisa seperti Piton dan lain sebagainya,” kata Sofyan di Tarakan, Selasa (28/1/2025).

Dia menduga ular itu muncul karena habitatnya yang mulai terancam imbas padatnya bangunan penduduk.

Melihat evakuasi ular yang masih tinggi ini, diperlukan evaluasi bersama tidak hanya dari PMK namun juga masyarakat. Sebab ular berkaitan dengan rantai makanan.

Ular yang notabenenya berhabitat di hutan sudah memasuki permukiman manusia disebabkan oleh habitat hutan sudah mulai terancam dan sumber makanan ular di hutan pun sudah mulai menipis. Sehingga mengakibatkan ular masuk permukiman untuk mencari makan.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk menghubungi PMK Tarakan melalui nomor 112 atau 113 saat melihat keberadaan ular. Masyarakat dilarang melakukan evakuasi secara mandiri karena hal itu sangat berbahaya.

Menurutnya, penanganan ular butuh keahlian dan tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Oleh karena itu, dia menegaskan masyarakat untuk selalu menginformasikan kepada petugas PMK.

“Kami mengharapkan menyampaikan tepat waktu sehingga petugas kita di lapangan bisa respon time,” harapnya.

Namun selama ini, masyarakat Tarakan dinilainya sudah teredukasi dengan baik untuk selalu menginformasikan kepada petugas ketika terjadi kebakaran atau melihat kemunculan hewan. “Bahkan tidak hanya binatang berbisa dan tidak berbisa, tetapi evakuasi lainya juga banyak ada cincin, tawon bahkan monyet,” paparnya. (apc/and)

Reporter: Ade Prasetia
Editor: Andhika

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER