TARAKAN – Penjabat (Pj) Wali Kota Tarakan, Bustan beserta seluruh kepala daerah dari tingkat kabupaten, kota, provinsi, dan lembaga tinggi negara hadir dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) bertema ‘Kolaborasi Pemerintah Daerah dan Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk Mewujudkan Kota Dunia untuk Semua.’
Rakornas yang berlangsung pada Kamis, (14/3/2024) malam, di Hotel Kempinski, Jakarta, bertujuan untuk mensosialisasikan pembangunan IKN yang terus dilakukan sebagai langkah awal persiapan perayaan HUT RI ke-79.
Rakornas yang diselenggarakan oleh Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan ini, menghadirkan sebanyak 514 bupati dan wali kota, serta 38 gubernur se-Indonesia.
Adapun sebagai pembicara dalam kegiatan itu, yakni Menteri Dalam Negeri, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Menteri ATR atau Kepala BPN RI, Menteri PPN atau Kepala Bappenas RI, beserta Kurator IKN, Ridwan Kamil.
Kepala OIKN, Bambang Susantono mengatakan, bahwa pertemuan antara pemerintah daerah dan kementerian atau lembaga dalam rakornas ini, dapat membangkitkan gairah IKN untuk mewujudkan nusantara sebagai salah satu tonggak Indonesia Emas.
Menurutnya, kolaborasi dan sinergi antar lembaga merupakan kunci keberhasilan untuk mewujudkan peradaban baru, yang berdampak positif bagi kemajuan tanah air.
“Saya merasa terhormat dan juga bersyukur berada di sini bersama dengan para pemangku kepentingan, baik dari pemerintah daerah maupun kementerian dan lembaga yang memiliki visi yang sama dalam membangun masa depan Indonesia menuju Indonesia emas tahun 2045,” ungkap Bambang Susantono dalam sambutannya.
Bambang menambahkan, proyek IKN bukan sekedar membangun infrastruktur dan gedung-gedung fasilitas pemerintah semata. Namun merupakan langkah transformasi membuat peradaban baru, dengan memperkenalkan budaya kerja baru, pola pikir baru, dan sebuah basis ekonomi baru di Indonesia.
Kata dia, pembangunan IKN merupakan salah satu langkah pemerintah untuk mendukung pembangunan ekonomi yang inklusif dengan menyebarkan magnet pertumbuhan ekonomi baru sehingga tidak hanya bertumpu di Pulau Jawa.
Dalam perjalanannya, lanjut Bambang, IKN sejak awal dirancang sebagai katalis untuk membuka potensi ekonomi Indonesia secara keseluruhan, dan mendorong pertumbuhan serta menciptakan lapangan pekerjaan. Sehingga dapat mengurangi kemiskinan.
“IKN didesain sebagai Ibu Kota Negara yang tidak hanya memindahkan pusat pemerintahan, tetapi juga bertujuan memberikan dampak positif dalam peningkatan ekonomi dan pelestarian lingkungan,” ungkap Bambang.
Sementara itu, usai mengikuti rakornas, Pj Wali Kota Tarakan, Bustan menilai pentingnya sinergi antara Pemda dan OIKN dalam upaya membangun kota yang lebih maju, hijau, dan berkelanjutan serta sebagai kota dunia yang inklusif bagi semua lapisan masyarakat.
Menurutnya, konsep kota hutan menjadi identitas IKN ke depannya, yang akan mendorong kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan sektor swasta dalam investasi berkelanjutan.
Selain itu, lanjut Bustan, IKN dapat menjadi pusat administrasi negara, serta bertujuan untuk mengubah pola pikir masyarakat dalam melestarikan lingkungan.
“Melalui pembangunan tanpa merusak hutan, IKN dapat menjadi contoh dalam upaya pelestarian alam,” ujarnya. (adv/Ade)
Editor: Yusva Alam