TARAKAN – Penjabat (Pj) Wali Kota Tarakan, Bustan mengajak seluruh pihak berkolaborasi untuk melestarikan hutan lindung yang ada di Kota Tarakan.
Harapan itu disampaikannya usai membuka sosialisasi perhutanan sosial yang digelar UPTD KPH Tarakan di Swissbel-hotel, Rabu (4/12/2024).
Bustan menekankan pentingnya keberadaan hutan lindung sebagai sumber pemenuhan kebutuhan air, pelindung dari bencana alam seperti banjir, serta upaya mitigasi terhadap aktivitas yang merusak hutan seperti alih fungsi lahan.
Dia juga menyoroti peran program perhutanan sosial sebagai solusi strategis untuk pengelolaan hutan berbasis pemberdayaan masyarakat. “Program ini memberikan peluang bagi masyarakat untuk menjaga hutan secara berkelanjutan sambil memperhatikan keseimbangan ekologi, sosial, dan ekonomi,” katanya.
Menurutnya, dengani luas wilayah daratan Tarakan sekitar 250 kilometer persegi, di dalamnya terdapat luas hutan lindung seluas 7 ribu hektare. Luasan itu perlu dijaga kelestariannya dari berbagai macam dampak ketika hutan lindung tidak dikelola dengan baik.
“Ketika hutan lindung di Kota Tarakan salah pemanfaatan maka tentu saja dampaknya kepada bencana banjir dan longsor,” ujar Bustan.
“Tentu saja perlu kolaborasi, tidak bisa hanya Pemerintah Provinsi Kaltara saja tapi perlu dukungan baik dukungan dari masyarakat, pelaku usaha yang menjaga hutan kita,” lanjut Bustan.
Bustan sendiri mengapresiasi dilaksakannya sosialisasi perhutanan sosial ini. Dia meyakini kegiatan ini akan memberi manfaat, baik dampak sosial, dampak ekonomi hingga dampak ekologinya bagi pembangunan berkelanjutan di Tarakan.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam