TENGGARONG – Petani buah naga di Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara (Kukar), menerima bantuan permodalan dan pendampingan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI). Bantuan ini disalurkan melalui program Aspire to Uplift Revive and Achieve (AURA) sebagai bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat desa.
Tidak hanya berupa permodalan, BRI juga menyerahkan alat mesin pertanian (alsintan) untuk mendukung kegiatan operasional petani. Sebanyak 28 unit alat semprot diserahkan kepada kelompok tani (poktan) yang beranggotakan sekitar 800 petani buah naga.
Kepala Desa Batuah, Abdul Rasyid, menyatakan bantuan ini sangat tepat sasaran karena petani buah naga membutuhkan alat semprot untuk menjaga kualitas tanaman.
“Alat semprotnya modern dan mudah digunakan, sehingga sangat membantu petani dalam perawatan tanaman. Dengan bantuan ini, kami optimistis produksi buah naga akan semakin meningkat, baik dari segi kuantitas maupun kualitas,” kata Abdul Rasyid.
Selain itu, program AURA juga memberikan pelatihan ekspor buah naga untuk mempersiapkan potensi buah naga Desa Batuah sebagai komoditas internasional. Dengan kualitas unggul dan hasil melimpah, buah naga dari desa ini diharapkan dapat bersaing di pasar global.
“Jika buah naga Desa Batuah bisa diekspor, ini tidak hanya meningkatkan ekonomi petani, tetapi juga membawa pengakuan atas kualitas produk lokal kita,” tambahnya.
Kepala BRI Kantor Cabang Tenggarong, Miftahul Masyhuri, menjelaskan bahwa program AURA dirancang untuk mendukung klaster buah naga dan memberdayakan kelompok usaha tani. Bantuan senilai Rp 10 juta ini diharapkan mampu mendorong petani untuk meningkatkan produktivitas.
“BRI berkomitmen untuk terus mendekatkan diri dengan petani, terutama di Desa Batuah. Kami berharap alat semprot ini bisa memberikan dampak positif dalam pengelolaan tanaman buah naga dan meningkatkan hasil panen,” tutupnya. (adv)