TARAKAN – Pertunjukan barongsai di halaman klenteng Toa Pek Kong di Jalan Teuku Umar, Pamusian, Kecamatan Tarakan Tengah, Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara) menghibur ratusan warga, Selasa (28/1/2025) malam.
Atraksi barongsai ini digelar oleh pihak pengurus kelenteng sebagai rangkaian dari perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili.
Manajer Tim Barongsai Kaltara sekaligus Ketua Majelis Tinggi Konghucu (Matakin) Tarakan, Ayi Dianto mengatakan atraksi pertujukkan ini dilakukan di klenteng Toa Pek Kong sejak tahun 1996.
“itu selalu ada hiburan barongsai setiap kali ada kegiatan di sini,” ucapnya, Selasa (28/1/2025).
Tidak hanya hari ini, Rabu (29/1/2025), barongsai juga akan melakukan pertunjukkan ke rumah-rumah warga Tionghoa di Tarakan. Dia pun berharap atraksi barongsai ini dapat menghibur seluruh warga Tarakan, khusunya umat Konghucu.
Sementara itu, Asisten Pelatih Lapangan, Rico Jeferson menjelaskan dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa pertunjunkkan barongsai bertujuan untuk mengusir roh-roh jahat.
“Jadi masyarakat itu supaya ada rezeki baru dan mengusir hal-hal aura negatif makanya barongsai diundang pada Imlek ini,” ujarnya.
Dalam atraksi ini, terdapat tujuh barongsai melakukan aksi pertunjukkan untuk meghibur warga. Atraksi pertama diawali dengan gerakan penghormatan.
“Ini kita mau masuk rumah sebelum masuk rumah kita hormat dulu sama pemilik rumah etikanya itu sopan santun,”jelasnya.
Dilanjutkan dengan atraksi mencuci mulut barongsai dengan tujuan menhilangkan aura-aura negatif. Kemudian dilanjutkan atraksi permainan untuk menghibur para penonton.
Tujuh barongsai ini, lanjut Rico, dihiasi dengan beberapa warna yakni merah, kuning, abu-abu, dan hitam. Sebelum melakukan atraksi ini, pihaknya telah melakukan sejumlah latihan selama dua bulan.
Dia mengatakan sekitar 25 orang yang terlibat dalam atraksi barongsai ini, dimana pertujukkanya berlangsung selama 5 hingga 10 menit. Dikatakannya, tim barongsai ini telah menyumbangkan dua medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumut lalu, yakni emas dan perunggu. (apc/and)
Reporter: Ade Prasetia
Editor: Andhika