TANJUNG REDEB – Pembangunan drainase sepanjang kawasan Lobang Klatak hingga Ampen Medang belum terealisasi. Hal itu pun dipertanyakan Anggota Komisi III DPRD Berau, Subroto.
Dia mengungkapkan, wacana pembangunan drainase tersebut sudah diusulkan beberapa kali dalam Musrenbang, namun hingga kini tak kunjung ada kejelasan.
“Ini sudah dua atau tiga kali diusulkan setiap tahun, sampai saat ini belum ada juga terealisasi,” ungkapnya, Rabu (28/2/2024).
Meski demikian, diakuinya, beberapa tahun belakang seluruh kegiatan terhambat akibat adanya wabah covid-19. Sehingga, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau pun kesulitan untuk mengakomodir seluruh permintaan masyarakat, khususnya di perkampungan.
“Sampai saat ini memang belum direalisasikan semua usulan itu, tapi kita patut memaklumi karena dua tahun belakang kita tertimpa musibah besar. Jadi wajar saja pemerintah daerah tidak fokus,” jelasnya.
Untuk itu, politikus Golkar ini meminta dalam rangka penyususan RKPD tahun anggaran 2025, Pemkab Berau bisa lebih fokus menangani usulan prioritas yang sudah beberapa tahun belakang belum di realisasikan.
“Saya harap tahun 2025 dengan anggaran kurang lebih Rp 5 triliun lebih usulan yang belum terselesaikan bisa dilaksanakan segera. Jadi di tahun mendatang kita tidak lagi mendengar usulan yang sama,” pungkasnya. (adv/and)