TANA TIDUNG – Pemerintah Kabupaten Tana Tidung (KTT), perlahan merealisasikan beberapa program yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Salah satu program yang tertuang dalam 9 misi pemerintah daerah, berupa mewujudkan pembangunan infrastruktur dasar yang terpadu, tata ruang wilayah. Berbicara infrastruktur dasar, salah satu yang menjadi titik fokus pemerintah daerah berupa merealisasikan Instalasi Pengelolaan Lumpur Tinja (IPLT), tangki septik individual dan pengelolaan air limbah domestik.
Bupati KTT Ibrahim Ali, menekankan hal penting mengapa IPLT dan kebutuhan air bersih bagi masayarat itu penting, sebagai wujud realisasi dari program dan rencana pembangunan daerah.
“Hal ini merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas perumahan masyarakat dan ketersediaan air bersih. Dan pengolahan air limbah domestik sebagai wujud KTT ADA,” ungkap Ibrahim Ali, Rabu (18/10/2023).
Pemkab Tana Tidung, Kata Ibrahim memiliki langkah bersama secara simultan mengurangi angka open defecation free (ODF), yang merupakan suatau kondisi masyarakat telah melakukan sanitasi total, yaitu dengan tidak buang air besar sembarangan.
“Untuk meminimalisir itu, cara pemerintah salah satunya dengan terus melakukan pembangunan sanitasi masyarakat, yang bersumber dari dana alokasi khusus, bidang sanitasi dan anggaran pendapatan dan belanja daerah,”tuturnya.
Pada tahun 2021 lalu, pemkab Tana Tidung telah membangun tangki septik skala individual, pada dua Desa,yaitu Bebatu dan Badan Bikis. Kemudian, tahun 2022, telah dibangun pada 7 lokasi, diantaranya Tideng Pale, Tideng Pale Timur, Sebidai, Sebawang, Seludau, Sesayap,dan Desa Sepala Dalung.
“Jumlah tangki septik skala individual yang telah direalisasikan, kurang lebih sekitar 120 unit,”tuturnya.
Pelaksanaan kegiatan, dimaksudkan untuk memberikan pemahaman bagi masyarakat tentang peran dari instalasi pengelolaan lumpur tinja (IPLT), oleh pemerintah dalam upaya memberikan kehidupan yang sehat bagi warga masyarakat.
“Program ini, juga ada kaitanya dengan misi pemerintah daerah beruapa mewujudkan masyarakat KTT sehat,”jelas Ibrahim.
Instalasi pengolahan lumpur tinja, kata dia telah selesai dibangun pada tahun 2018, yang dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). ”Mengenai operasional dalam pembangunan, sepenuhnya merupakan tanggungjawab pemerintah daerah, demi kemasalahatan dan mewujudkan kesehatan bagi masyarakat,”tandasnya. (tin/and)
Editor: Andhika