TARAKAN – Rapat Kerja Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Regional Kalimantan resmi dibuka oleh Ketua Dewan Pengurus APEKSI, Bima Arya Sugiarto di Hotel Tarakan Plaza pada Senin, (9/10/2023). Dalam rapat kerja ini, salah satu fokus pembahasan adalah sinergitas penurunan stunting.
Ketua Dewan Pengurus APEKSI, Bima Arya Sugiarto mengatakan, salah satu alasan mengapa stunting perlu untuk diatasi karena Indonesia sedang menyiapkan generasi emas di tahun 2045. Menurutnya, generasi emas atau generasi muda yang disiapkan untuk memimpin bangsa di 2045 harus memiliki mental dan jiwa yang sehat.
“Rakor komwil kali ini bahasannya sangat strategis biasanya berbicara soal kebijakan terkait politik pemerintahan, tapi kini kita berbicara yang sangat penting untuk 2045 yaitu stunting,” kata Bima Arya, usai membuka Rakor Komwil V APEKSI Regional Kalimantan di Tarakan Plaza, Kota Tarakan, pada Senin, (9/102023) pagi.
Bima Arya menjelaskan, generasi muda atau generasi alpha yang saat ini akan tumbuh untuk memimpin bangsa di 2045 harus lepas dari permasalahan stunting.
“Tidak mungkin kita bisa meraih 2045 tanpa mengatasi masalah stunting dalam menyiapkan anak-anak muda. Gen alpha hari ini harus kita pastikan sehat jiwa dan raga, fisik dan dan stamina untuk memimpin kita di 2045,” sambungnya.
Lebih lanjut Bima Arya menuturkan, permasalahan stunting ini tidak bisa ditangani sendirian oleh pemerintah kota, untuk itu sangat dibutuhkan kolaborasi dari seluruh pihak.
“Disini (Rakor Komwil) akan dibahas bagaimana para walikota bersama-sama forkopimda bisa berkolaborasi, bersinergi dengan fokus kepada perapihan data membangun kolaborasi mencari anggaran dana karena tidak semua dari APBD, dan juga menggunakan berbagai perangkat teknologi agar langkah-langkah ini semakin terukur,” kata Bima Arya.
Disamping pembahasan Rakor Komwil V APEKSI Regional Kalimantan, Bima Arya pun mengungkapkan apresiasi terhadap pemerintah Kota Tarakan yang telah menjadi tuan rumah yang baik.
“Saya ucapkan terima kasih kepada pak walikota tarakan telah menjadi tuan rumah dan secara teknis seremoni rapih dan inspiratif serta secara substansi juga baik sekali,” ucapnya.
Dalam kesempatan ini pula, Bima Arya menyebut bahwa Kalimantan akan menjadi pusat peradaban di masa mendatang. Menurutnyaa hal itu bisa terjadi asalkan dua hal ini perlu dipersiapkan. Yang pertama, infrastruktur dan kedua Sumber Daya Manusia.
“Saya yakin Kalimantan akan menjadi pusat peradaban di masa mendatang, yang terpenting infrastruktur harus memadai. Masa mau jalan jalan ke kota di Kalimantan kita harus ke Jakarta dulu. Yang kedua, kita harus persiapkan SDM nya,” pungkasnya. (apc/and)
Reporter: Ade Prasetia
Editor: Andhika