TANJUNG REDEB – Pengerjaan pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai terus digenjot. Saat ini, progres telah mencapai 90 persen untuk bagian lantai bawah.
Bupati Berau, Sri Juniarsih pada Selasa (13/8/2024) melakukan peninjauan ke lokasi pengembangan RSUD dr Abdul Rivai. Dirinya meminta agar pengerjaan terus dilakukan maksimal agar selesai sesuai target yang telah ditetapkan.
“Memang target kita selesai tahun ini. Tapi nanti kita lihat kedepannya terkait melengkapi segala sesuatunya,” ungkapnya.
Dirinya menyebut, untuk ke depan kemungkinan akan ada tambahan anggaran untuk pengembangan rumah sakit plat merah itu. Terkait nominal, Sri Juniarsih belum dapat memastikan, karena masih dapat berubah.
“Anggaran kemungkinan akan ada penambahan, kita lihat nanti kedepannya. Anggaran tambahan itu untuk melengkapi Alat Kesehatan (Alkes),” bebernya.
Sri menyebut, kedepannya juga pemerintah daerah telah merencanakan secara bertahap memenuhi kebutuhan infrastruktur pendukung. Hal ini pihaknya upayakan agar pelayanan dasar masyarakat di bidang kesehatan bisa lebih maksimal.
“Pemenuhan Tenaga Kesehatan tidak menjadi masalah, karena formasi CPNS dan P3K terus dibuka,” paparnya.
Sri berharap rumah sakit yang ada di Kabupaten Berau bisa mengikuti standar yang sesuai dengan seharusnya. Ia menginginkan hal ini memberikan kenyamanan bagi masyarakat, tidak kalah penting soal pelayanan kesehatan yang ramah untuk masyarakat.
Lebih lanjut, Direktur RSUD dr Abdul Rivai, Jusram memaparkan bahwa pihaknya saat ini tengah menggenjot penyelesaian pembangunan tahap awal untuk pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang sudah mencapai 90 Persen.
“Lantai pertama IGD, lantai 2 ruang operasi dan lantai 3 ICU yang menjadi kebutuhan Rumah Sakit Dr Abdul Rivai saat ini,” ucapnya.
Dirinta menambahkan, rencana pembangunan selanjutnya, baik itu lantai dua dan tiga masih menunggu anggaran. Kata dia, fungsional yang akan pihaknya fungsikan di awal adalah pelayanan IGD, mengingat IGD yang saat ini jauh dari pintu gerbang.
“Risikonya cukup tinggi, karena terlambat sedikit dapat mempertaruhkan nyawa pasien. Untuk itu IGD yang baru ini dapat mempermudah pelayanan yang sifatnya emergency,” sebutnya.
Dirinya berharap dengan pengembangan rumah sakit ini bisa lebih memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Berau. (adv/and)