TANJUNG SELOR – Pengolahan kawasan Kebun Raya, yang berlokasi di Jalan Sengkawit Tanjung Selor, Bulungan terus di poles oleh pemerintah Kabupaten Bulungan. Bahkan, alokasi anggaran untuk pengolahan kawasan ini kembali dianggarkan pada tahun 2024. Yang bersumber dari Dana Bagi Hasil (DBH), sebesar Rp 20 miliar.
Kepada media ini, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda-Litbang) Bulungan, Iwan Sugianta menjelaskan, pengunaan anggaran tersebut difokuskan pada pengerjaan yang sifatnya fisik.
“Untuk pengerjaan fisik Kebun Raya, terus kita digenjot,” ucap Iwan Sugianta, Rabu (25/10/2023).
Belum lama ini, pemkab Bulungan telah resmi melaunching logo Kebun Raya disaksikan oleh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Diharapkan, dengan terealisasinya logo itu, dapat memacu semangat bagi OPD yang dipercayakan untuk membenahi Kebun Raya.
Pemkab Bulungan, kata dia berkomitmen untuk menggenjot pengerjaan Kebun Raya dengan mengucurkan anggaran sesuai kebutuhan.
Dalam hal ini, Bappeda-Litbang Bulungan bakal berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bulungan. Koordinasi dilakukan, bertujuan untuk memudahkan pengerjaan Kebun Raya sesuai dengan fungsi masing-masing.
Terpantau di lapangan, dari DPUPR Bulungan telah merealisasikan pembangunan embung. Termasuk beberapa item pengerjaan, yang menjadi tanggungjawabnya.
Kemudian, dari DLH telah membangun rumah bibit dan lahan parkir. Untuk tahun depan, kemungkinan pembangunan embung kembali berlanjut. Begitu juga dengan pengerasan akses jalan di area embung tersebut.
Pasalnya, pada tahun 2023 pengerjaan berupa pematangan lahan untuk plaza dan rumah adat tiga etnis yaitu Tidung, Dayak dan Bulungan.
Kawasan itu, nantinya bakal disediakan amphithater berupa gelanggang terbuka yang digunakan untuk pertunjukan hiburan dan pertunjukan seni. “Tujuannya, ketika ada pertunjukan seni, budaya, musik dan sebagainya bisa terpusat,” tukasnya.
Dia melanjutkan, saat ini progres pekerjaan fisik Kebun Raya telah mencapai 80 persen. (tin/and)
Editor: Andhika