spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pemulangan Puluhan PMI Ilegal Menunggu Asesmen BP2MI

TARAKAN – Pemulangan puluhan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke daerah asalnya masih menunggu asesmen dari petugas Badan Pelindungan Pekerja Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tarakan, Arbain, pada Kamis (14/11/2024).

Dijelaskannya, ada sekitar 23 orang PMI Ilegal yang diserahkan ke Dinsos, hasil pengungkapan Polda Kaltara dan Polres Tarakan. Namun karena keterbatasan ruangan, sehingga penampungan dibagi menjadi dua tempat. Pertama, di Panti Duafa Baznas Kota Tarakan. Kemudian kedua di Shelter Dinsos Tarakan.

“Pertama itu ada 13 orang tangkapan dari Polres kita serahkan ke Panti Duafa Basnas yang di Karang Harapan. Tapi karena sudah penuh kita tampung lah di shelter,” ujar Arbain.

Kata Arbain, untuk penampungan Baznas mereka sudah menginap kurang lebih satu Minggu. Sementara yang di Shelter Dinsos Tarakan, baru berjalan selama tiga hari.

Langkah selanjutnya, pihaknya menunggu kedatangan petugas BP2MI dari Nunukan untuk memproses pemulangan. “Mungkin dalam beberapa hari ke depan hari ini atau besok. Ada petugas BP2MI yang datang ke Tarakan untuk mengurusi mereka. Karena Dinsos hanya menampung untuk sementara ini karena di Polda tidak ada wadah,” katanya.

Dia mengungkap keseluruhan PMI yang ditampung mayoritas berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sulawesi Selatan. “Mereka itu tenaga kerja yang mencari kerja di Malaysia,” katanya.

Sesuai SOP, lanjut Arbain, orang terlantar hanya difasilitasi makan selama 7 hari. Setelah melewati batas waktu tersebut, Dinsos tidak lagi berwenang untuk menanggungnya. Untuk itu, dia berharap pemulangan PMI ke daerah asalnya dapat segera terealisasi. Mereka rencananya akan dipulangkan menggunakan kapal.

“Secepatnya yah kami sudah komunikasikan dengan BP2MI. Mudah-mudahan hari ini atau besok ada petugas yang datang ke sini melakukan asesmen kemudian kita kirim pemulangan ke daerah asal. Lihat jadwal kapal lah yah mudah-mudahan ada,” ungkapnya.

Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER