spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pemkot Tarakan Upayakan Kapal Rute Tarakan ke Surabaya Segera Beroperasi

TARAKAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan tengah berupaya agar kapal rute Tarakan ke Surabaya segera beroperasi. Hal ini dirasa perlu, mengingat tingginya permintaan keberangkatan menuju Surabaya.

“Kami melihat aspirasi masyarakat yang tinggal di Tarakan khususnya warga Jawa, proporsinya sekitar 40-50 persen,” ucap Pj. Wali Kota Tarakan, Bustan, Minggu (31/3/2024).

Melihat tingginya aspirasi masyarakat yang menginginkan rute kapal menuju Surabaya, pihaknya telah berkomunikasi dengan Pelni. Dishub Provinsi bahkan telah menyurat permohonan ke Dirjen Perhubungan.

“Untuk memohon trayek tujuan Tarakan Surabaya yang tentu saja punya dampak positif luar biasa, terutama pengendalian inflasi daerah dan kedua mengurai arus mudik,” ujarnya.

Bustan tak menampik jalur tranportasi udara memerlukan biaya yang tinggi. Untuk itu, dengan adanya jalur laut, dia berharap masyarakat memiliki banyak pilihan transportasi dengan biaya terjangkau.

“Terkait realisasinya sebelum lebaran, saya belum bisa memastikan. Tapi saya berupaya karena kan waktunya tinggal 10 hari (Lebaran),” terangnya.

Dari hasil koordinasinya dengan pihak terkait, dia mengakui mendapat respons positif dari Pelni. Hanya saja, pihaknya mengalami kendala dalam mewujudkan hal itu dalam waktu dekat, yakni Pemkot Tarakan bukanlah penentu kebijakan. Penentuan keputusan berada di tangan Dirjen Perhubungan.

“Dari Dirjen Perhubungan atur kuota kapalnya, regulasinya dan kesiapannya. Karena kita memohon, jemput bola memberikan pelayanan prima kepada masyarakat kita, yang mungkin selama tinggal di Tarakan belum pernah pulang karena kemampuan ekonominya berbeda-beda,” ucapnya.

Menurutnya, rute Tarakan menuju Surabaya juga bermanfaat dalam peningkatan produktifitas terutama untuk pengangkutan barang.

“Saat kembali ke Tarakan, mengangkut barang pokok dan begitu juga dari Tarakan membawa hasil laut ke Surabaya,” katanya.

Terkait penetapan tarif, ia menilai menggunakan jalur laut sangatlah murah.

“Sangat murah banget. Saya contohkan tadi dari Toli-toli ke Nunukan Rp71 ribu. Sedangkan rute Toli-toli ke Tarakan cuman Rp58 ribu,” paparnya.

Menurutnya, kapal yang akan beroperasi menuju Surabaya nanti ukurannya cukup besar dan dapat menampung ribuan orang. Berbeda dengan Kapal KM Bukit Siguntang dan KM Lambelu yang hanya menampung sekitar 400 an orang.

“Setelah lebaran saya konsultasi dengan Dirjennya bersama Provinsi. Kemungkinan saya minta Pak Gubernur mendampingi supaya lebih menguat dan bisa terealisasi,” harapnya.

Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER