TARAKAN – Wali Kota Tarakan, Khairul, menyatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan siap menganggarkan dana untuk kegiatan peringatan Hari Buruh Internasional (May Day), asalkan seluruh serikat pekerja di kota tersebut dapat bersatu dan menyelenggarakan kegiatan secara kolektif.
Hal tersebut disampaikannya menyusul permintaan serikat pekerja atau buruh, yang meminta anggaran rutin untuk pelaksanaan May Day.
“Kalau mau, oke, tapi komitmen satu aja. Jangan lagi sendiri-sendiri. Ini kan Hari Buruh, bukan hari serikat pekerja. Buruh itu ya semua,” tegas Khairul saat menghadiri rangkaian kegiatan May Day di Embung Tarakan, Kamis (1/5/2024).
Khairul menegaskan, bahwa pemkot mendukung penuh peringatan Hari Buruh yang diisi dengan kegiatan-kegiatan positif seperti jalan santai, penanaman pohon, dan seminar. Namun, dia mengingatkan agar serikat-serikat pekerja tidak mengajukan proposal kegiatan secara terpisah, karena dapat memicu perpecahan dan mempersulit proses fasilitasi.
Khairul juga mengingatkan agar pengajuan kegiatan dilakukan jauh-jauh hari, agar dapat diakomodasi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). “Karena kalau anggaran pemerintah itu tidak bisa smack down gitu, tiba-tiba kalau misalkan tahun depan sebenarnya bulan 5 ini sudah diusulkan,” ujarnya.
Menurut Khairul, selama ini pendanaan kegiatan May Day dilakukan secara swadaya oleh para buruh melalui iuran. Namun, pemkot membuka peluang untuk membantu melalui anggaran resmi, dengan catatan seluruh pihak sudah sepakat dalam satu kepanitiaan bersama. “Harus kompak tapi,” tegasnya.
Khairul mengapresiasi sinergi yang telah terjalin antara serikat pekerja, APINDO, dan pemkot melalui jalur komunikasi tripartit.
Dia berharap kegiatan-kegiatan May Day ke depan terus mengedepankan manfaat bagi buruh dan keluarganya, serta menjaga kondusivitas di Kota Tarakan.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam