TANA TIDUNG – Tiga rekor MURI berhasil diraih oleh Pemerintah Kabupaten Tana Tidung, pada pelaksanaan Irau yang ke-7 dan HUT Kabupaten Tana Tidung ke-17 tahun 2024.
Ketiga rekor MURI tersebut yakni prosesi Ajung Berambang Udau Talu Dulung (Perahu Tiga Haluan), kemudian lilin aroma terapi dan Punsubon Sawat oleh masyarakat Dayak Bulusu.
Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali saat diwawancarai menyatakan, sebetulnya ada empat rekor MURI yang dicapai oleh Pemkab Tana Tidung tahun ini, yakni kue rudol terbanyak.
Akan tetapi, itu tidak bisa direalisasikan karena ada daerah lain dengan pencapaian lebih tinggi dibandingkan yang ada di Kabupaten Tana Tidung.
“Alhamdulillah kita patut bersyukur atas pencapaian yang diperoleh. Ke depan, kita akan melakukan inventarisir apa saja budaya-budaya kita yang belum dipromosikan dan belum masuk dalam rekor MURI,” tuturnya.
Diharapkan dalam kurun waktu dua tahun ke depan, panjang umur yang baik-baik akan terus berlanjut. “Nanti kita akan menyuguhkan yang lebih luar biasa lagi di tahun 2026 dengan tempat yang berbeda. Insyallah target kita di tahun 2026 Irau kita laksanakan di pusat pemerintahan yang baru,” ucap Ibrahim Ali.
Rekor MURI ini, kata bupati bertujuan untuk mempromosikan potensi budaya lokal yang dimiliki. “Kita perkenalkan, promosi hingga memiliki hak paten terhadap potensi daerah yang kita miliki,” tandasnya.(adv)
Penulis: Martinus
Editor: Yusva Alam
