TENGGARONG – Menjelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kutai Kartanegara (Kukar) pada 19 April 2025 mendatang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar terus mengintensifkan koordinasi lintas sektor demi memastikan seluruh tahapan berjalan aman dan lancar.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kukar, Rinda Desianti, menyebutkan, dua isu utama yang menjadi fokus Pemkab saat ini adalah potensi banjir dan distribusi logistik pemilu.
“Cuaca ekstrem dan curah hujan tinggi masih berpotensi terjadi hingga akhir pekan ini. Maka kami mengantisipasi dampaknya, terutama di daerah-daerah rawan seperti Muara Wis, Muara Muntai, dan Kenohan,” ungkap Rinda usai memimpin rapat koordinasi, Selasa (15/4/2025).
Pemkab Kukar, kata Rinda, telah menyarankan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) mempertimbangkan distribusi logistik melalui jalur air untuk wilayah tertentu, mengingat akses darat rentan terputus jika terjadi banjir.
“Kalau kondisi lapangan tidak memungkinkan, pemindahan lokasi TPS juga harus dipersiapkan sejak dini,” tambahnya.
Selain itu, partisipasi pemilih juga menjadi perhatian utama. Pemkab berharap antusiasme warga dalam menggunakan hak suara tetap tinggi, meski PSU ini tidak dilakukan secara serentak seperti pilkada sebelumnya.
“Targetnya partisipasi pemilih minimal setara dengan pilkada lalu, sekitar 70 persen. Maka edukasi dan sosialisasi terus kami dorong bersama penyelenggara dan elemen terkait,” ujarnya.
Terkait status hari libur pada hari pemungutan suara, Pemkab Kukar telah menyiapkan surat edaran yang ditujukan kepada seluruh perusahaan, termasuk yang berada di luar Kukar namun memiliki karyawan yang ber-KTP Kukar.
“Karena PSU hanya digelar di Kukar, maka statusnya bukan libur nasional. Surat edaran ini menjadi dasar agar pekerja bisa tetap menggunakan hak pilihnya tanpa hambatan,” jelas Rinda.
Untuk logistik, distribusi ke tingkat kecamatan dijadwalkan mulai Kamis (17/4/2025), lalu berlanjut ke desa dan kelurahan sehari berikutnya. Diharapkan, seluruh perlengkapan pemilu sudah tiba di TPS pada H-1 pencoblosan.
“Sinergi semua pihak sangat penting agar PSU berjalan aman, tertib, dan partisipatif. Kami juga mengajak masyarakat untuk menjaga kondusifitas daerah selama tahapan ini berlangsung,” pungkas Rinda. (ADV)