TENGGARONG – Pembangunan jembatan pendamping Jembatan Besi di Tenggarong resmi dimulai, ditandai dengan prosesi adat Tepung Tawar yang digelar di Jalan Kartini, Senin (21/4/2025). Prosesi ini dipimpin langsung oleh Sultan Aji Muhammad Arifin bersama Bupati Kukar, Edi Damansyah, sebagai bentuk doa dan harapan agar proyek berjalan lancar dan selesai tepat waktu.
Jembatan ini akan membentang sepanjang 30 meter dan memiliki lebar 14 meter. Dibangun sejajar dengan Jembatan Besi yang telah berusia puluhan tahun dan menjadi salah satu cagar budaya Kukar, jembatan pendamping ini diharapkan mengurangi beban lalu lintas dan menjadi jalur alternatif penghubung Jalan Kartini dengan Jalan Monumen Barat.
“Kita awali dengan adat Tepung Tawar agar diberi kelancaran, dan harapannya proyek ini rampung di akhir tahun 2025 sesuai kontrak,” kata Bupati Edi Damansyah.
Edi juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang turut mendukung pembangunan ini, termasuk masyarakat, forkopimda, hingga para ketua RT yang hadir dalam prosesi peletakan batu pertama. Menurutnya, pembangunan infrastruktur harus disertai dengan dukungan dan doa dari seluruh elemen masyarakat.
“Jembatan ini juga untuk menjaga warisan kita, karena Jembatan Besi itu bagian dari sejarah Kukar yang harus kita lindungi,” tambahnya.
Pembangunan jembatan pendamping ini merupakan bagian dari strategi Pemkab Kukar untuk meningkatkan konektivitas wilayah dan memperlancar arus lalu lintas di pusat kota, terutama saat terjadi lonjakan kendaraan pada momen-momen besar. (ADV)