TARAKAN – Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar pemantauan hilal (rukyatul hilal) untuk menentukan awal Ramadan 1446 H pada 28 Februari 2025. Pemantauan ini akan dilakukan di 125 titik di seluruh Indonesia, termasuk di Kalimantan Utara (Kaltara).
Adapun titik rukyatul hilal rencananya akan dilaksanakan di Kota Tarakan, tepatnya Satuan Radar (Satrad) 225 Kota Tarakan, Kelurahan Mamburungan.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tarakan, Syofyan menjelaskan penentuan titik lokasi ini berbeda dengan tahun 2024, dimana sebelumnya dilaksanakan di Taman Berlabuh.
“Insya Allah tahun ini dilaksankan pada tanggal 28 Februari 2025 sore dimulai pukul 16.00 WITA sampai menjelang Magrib,” ujarnya di Tarakan, Senin (24/2/2025).
Alasan Satrad 225 dipilih untuk memantau hilal adalah karena berada pada ketinggian. “Beberapa kali dilaksanakan Taman Berlabuh tapi tidak kelihatan,” jelasnya.
Diharapkan dengan dataran yang lebih tinggi ini, dapat menjadi representasi dari sisi waktu melihat matahari terbenam, bersamaan naiknya bulan atau hilal yang dimaksudkan.
“Apakah melihat atau tidak, namanya rukyatul hilal adalah ikhtiar dan ibadah,” tuturnya.
Syopyan menjelaskan, pihaknya telah bersurat ke Satradar dan mengundang berbagai pihak, untuk ikut memantau rukyatul hilal.
“Apapun hasilnya dari hasil rukyatul hilal akan dilapor berjenjang ke Kemenag RI melalui Dirjen Bimas Islam,” jelasnya.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam