spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pelayanan Kembali Normal Pasca Insiden di Mapolres Tarakan

TARAKAN – Pasca insiden di Mapolres Tarakan yang terjadi Senin (24/2/2025) malam, aktivitas pelayanan di sejumlah Unit Layanan bagi masyarakat di Polres Tarakan kembali normal. Selain itu, beberapa fasilitas yang sempat mengalami kerusakan telah diperbaiki, di antaranya di Pos Penjagaan, Ruang SPKT dan bagian jendela Ruang Kapolres.

Kapolres Tarakan, AKBP Adi Saptia Sudirna mengatakan, semua pelayanan di seluruh Unit Layanan Polres tidak ada kendala. Begitu juga dengan kerusakan-kerusakan sudah dalam perbaikan. “Untuk pelayanan bagi masyarakat di Polres Tarakan tidak ada kendala apapun, semua berjalan seperti biasanya,” kata Kapolres Tarakan, Kamis (27/2/2025).

Meski sempat terjadi insiden penyerangan pada Senin lalu, namun pihaknya memastikan bahwa hal itu tidak mempengaruhi Layanan kepada masyarakat.

Kapolres Tarakan juga memastikan sejauh ini soliditas TNI dan Polri tetap terjaga. Bahkan jajaran TNI-Polri seperti Kapolda Kaltara dan Pangdam VI/Mlw telah melalukan pertemuan dan menjamin kondusifitas di Kota Tarakan.

“Seluruh unsur mulai dari Kepolisan dan TNI sudah melalukan pertemuan. Dan menyelesaikan persoalan yang terjadi di Polres Tarakan. Intinya Kepolisian dan TNI tetap solid,” pungkas Kapolres Tarakan.

Diberitakan sebelumnya, sekelompok oknum TNI menyerang Mapolres Tarakan, pada Senin malam (24/2/2025) sekitar pukul 23.30 WITA. Dalam insiden tersebut enam personel Polres Tarakan mengalami luka-luka, sehingga harus dilarikan ke rumah sakit. Penyerangan itu juga menyebabkan 7 titik kaca di Polres Tarakan pecah.

Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER