spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pelaku UMKM Minta Harga Sewa Tenda HUT Bulungan Diturunkan

TANJUNG SELOR – Harga sewa tenda, bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Bulungan, dinilai terlalu mahal.

Pasalnya, per satu tenda dibanderol Rp 1,5 juta selama kegiatan berlangsung. Sehingga beberapa pelaku usaha menyewa tenda secara kolektif, artinya satu tenda bisa disewa oleh tiga pelaku usaha.

Ridho, salah seorang pelaku usaha menjelaskan, biaya sewa tenda itu tidak mencerminkan untuk kesejahteraan pelaku UMKM. Pasalnya, harga sewa terlalu mahal, padahal pengelolaan tenda itu langsung oleh pemerintah daerah.

“Iya mas, terlalu mahal. Kalau bisa, dikurangi harganya. Apalagi kita yang usaha jualan es tidak akan mampu membayar sewa tenda di tengah pemasukan tidak menentu,” ucap Ridho.

Dia berharap, di momentum hari jadi Kabupaten Bulungan mestinya pemerintah memperhatikan kesejahteraan pelaku usaha atau masyarakat, tapi jika begitu konsepnya sebagian pelaku usaha tidak sanggup.

“Panitia beralasan soal biaya listrik yang mahal, padahal beberapa pelaku usaha jualan es, sebenarnya tidak perlu menggunakan listrik. Karena, ada mesin khusus untuk penutup minuman dan kemungkinan harganya tidak semahal itu,” tuturnya.

Sementara, ketua DPRD Bulungan, Kilat mengaku belum mengetahui informasi soal tingginya harga sewa tenda, terhadap para pelaku usaha.

“Saya baru mengetahui informasi ini. Saya sedikit kaget juga kalau harganya semahal itu, tapi kita akan konfirmasi dengan pemerintah daerah, apa pertimbangan mereka sehingga harga sewa tenda tersebut tergolong mahal,” ujarnya.

DPRD selaku kepanjangan tangan rakyat, menyarankan ke pemerintah daerah untuk ditinjau ulang soal harga sewa tenda bagi para pelaku usaha.

“Kalau saat ini, kami menyarankan pemerintah tinjau ulang soal harga sewa tenda itu. Karena biar bagaimanapun, kita berharap di hari jadi Kabupaten Bulungan dan Tanjung Selor, dapat membawa keberkahan dan kesejahteraan bagi masyarakat termasuk para pelaku usaha ini,” harapnya.

Selain itu, dalam waktu dekat DPRD Bulungan bakal mempertanyakan soal itu kepada pemerintah. Sehingga kemudian bisa dirembuk ulang dan kalau bisa harganya bisa dikurangi dan disesuaikan dengan pendapatan pelaku usaha.

“Kalau secara gratis, tidak mungkin juga ya, karena ada fasilitas yang digunakan seperti listrik dan lain-lain. Tapi, kita menyarankan lebih ekonomislah sehingga tidak memberatkan para pelaku UMKM,” tutupnya. (tin/and)

Editor: Andhika

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER