spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pedagang Bensin Eceran Tak Berizin Bakal Ditertibkan

TANA TIDUNG – Pedagang Bahan Bakar Minyak (BBM) eceran khususnya pertalite, baik dalam botol maupun mesin Pertamini semakin menjamur di Kabupaten Tana Tidung (KTT).

Selain ilegal atau tak berizin, keberadaan BBM eceran ini juga kerap menjadi salah satu penyebab kebakaran di pemukiman penduduk, seperti yang terjadi belum lama ini di Desa Sesayap Hilir, Kecamatan Sesayap.

Karena itu, keberadaan BBM eceran ini juga menjadi perhatian orang nomor satu di Bumi Upuntaka, kata lain dari KTT, Ibrahim Ali. Kepada wartawan ia menyampaikan, bahwa Pemkab Tana Tidung sudah berulang kali mengingatkan kepada pemilik SPBU, supaya tidak melayani penjualan kepada pedagang BBM eceran.

Pemda akan segera menegur pemilik SPBU. Termasuk OPD terkait akan diadakan rapat terkait dengan menjamurnya penjual bensin botolan (bentol) di KTT.

“Nanti saya panggil Disperindagkop terkait keberadaan pedagang pertalite baik eceran maupun yang sifatnya pom mini tak berizin,” ucap Ibrahim Ali, beberapa waktu lalu.

Dikatakan, selain menegur pemilik SPBU, Ibrahim Ali juga akan memerintahkan Satpol PP dan Disperindagkop untuk bekerja sama dengan Pertamina melakukan penertiban. Pemerintah sudah mengingatkan berulang kali, terkadang pemilik SPBU ini yang selalu meloloskan pedagang pertalite eceran.

Seperti Pertamini, pertalite yang dijual berasal dari SPBU. Pertamini hanya lah sebuah mesin, namun BBM –nya tentu dari SPBU.

“Nanti kita akan cek, apakah pertamini ini mendapatkan izin resmi dari Pertamina atau tidak,” tegas Ibrahim.

Jika pemilik SPBU tidak melayani penjualan ke pedagang BBM eceran, maka tidak akan ada bensin eceran seperti yang diatur dalam regulasi.

Mungkin karena ada alasan tertentu seperti SPBU jarang buka, kondisi ini dimanfaatkan para pedagang eceran. Karena tidak ada solusi, namun demikian unsur keselamatan yang harus diperhatikan.

Kata Bupati, hal Ini semacam siklus mata rantai yang saling keterkaitan. “Kalau satu terputus, dia terputus semua jadinya, kami akan duduk sama-sama menyikapi ini,” pungkasnya. (adv)

Penulis: Martinus
Editor: Yusva Alam

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER