spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

PDAM Danum Benuanta Butuh Anggaran Besar untuk Bahan Kimia Pengolahan Air

TANJUNG SELOR – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Danum Benuanta masih memerlukan bahan kimia untuk
menetralisir air baku sebelum dapat didistribusikan ke rumah-rumah warga.

Kebutuhan bahan kimia ini dinilai krusial dalam proses pengolahan air. Direktur PDAM Danum Benuanta, Eldiansyah, mengungkapkan bahwa kebutuhan anggaran untuk pengadaan bahan kimia ini cukup besar. Untuk wilayah Tanjung Selor saja, anggaran yang dibutuhkan mencapai sekitar Rp 120 juta per bulan.

Namun jika dihitung secara keseluruhan, termasuk wilayah pelayanan lainnya, total kebutuhan anggaran mencapai kurang lebih Rp 300 juta setiap bulan.

“Jumlah ini hanya untuk pembelian bahan kimia saja, dan itu pun masih tergantung dari harga pasaran serta kebutuhan aktual di lapangan. Dalam setahun, kebutuhan anggaran kami bisa mencapai sekitar Rp 4 miliar,” ujar Eldiansyah saat ditemui wartawan, Senin (9/6/2025).

Ia menjelaskan, bahwa bahan kimia yang digunakan harus terlebih dahulu lolos uji laboratorium dari Surabaya, sehingga mutu dan keamanannya benar-benar terjamin sebelum digunakan untuk proses pengolahan air.

Saat ini, PDAM masih sangat bergantung pada penggunaan bahan kimia tersebut, karena belum ada alternatif lain yang dapat menggantikan fungsinya secara efektif. Oleh karena itu, ketersediaan bahan kimia menjadi hal yang sangat vital dan bersifat mendesak dalam operasional perusahaan.

Namun demikian, pengadaan bahan kimia ini tidak bisa dilakukan secara langsung dalam jumlah besar. Eldiansyah menyebutkan bahwa pembelian dilakukan secara bertahap, mengingat keterbatasan gudang dan tempat penyimpanan bahan kimia yang dimiliki PDAM saat ini.

“Permasalahan terbesar kami saat ini bukan hanya soal anggaran, tetapi juga ketersediaan ruang penyimpanan yang memadai. Oleh karena itu, kami sedang merencanakan pembangunan ruang khusus yang dapat difungsikan sebagai gudang penyimpanan bahan kimia,” jelasnya.

Sebagai langkah strategis, PDAM juga tengah mengkaji penyesuaian tarif air untuk mendukung pengembangan infrastruktur, termasuk pembangunan fasilitas penyimpanan bahan kimia tersebut.

Penyesuaian tarif ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi jangka panjang, untuk meningkatkan kualitas layanan air bersih di Kabupaten Bulungan.

“Ini bukan hanya soal bisnis, tetapi menyangkut pelayanan dasar masyarakat. Maka dari itu, kami berusaha menjaga keseimbangan antara kebutuhan operasional dan kemampuan pelanggan,” tutupnya.(*)

Penulis: Martinus
Editor: Yusva Alam

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER