TARAKAN – Harga beras di Kota Tarakan mulai mengalami penurunan pasca berakhirnya Lebaran 2024. Dari pantauan di sejumlah pasar tradisional dan retail modern di Kota Tarakan, harga beras mengalami penurunan sekitar Rp 400-500.
Hal itupun dibenarkan Direktur CV. Cahaya Terang Andriyanto, salah satu distributor beras di Kota Tarakan.
Dijelaskannya, sebelum Lebaran harga beras premium mencapai Rp 18.000 per kg namun kini turun menjadi Rp 17.600 per kg.
“Sekarang harga beras turun usai Lebaran sekitar Rp 400 per kg nya,” katanya di Tarakan, Senin (15/4/2024).
Penyebabnya karena stok beras melimpah, terlebih kebutuhan masyarakat mulai berkurang pasca Lebaran berakhir.
Dia tak menampik, ada kenaikan harga beras saat Ramadan hingga menjelang Lebaran. Tetapi saat ini, sudah mulai stabil termasuk bahan pokok lainnya.
Guna menekan harga beras, pihaknya sudah berupaya melakukan operasi pasar dan menjual sembako bersubsidi ke sejumlah masyarakat.
“Sejauh ini pasokan kebutuhan pokok terutama beras aman dan lancar,” katanya.
Sementara itu, Sandi, Pedagang Pasar Gusher yang telah berjualan beras lebih dari 10 tahun ini mengatakan, tidak hanya penurunan harga, kini stok beras sudah mulai stabil.
Saat Ramadan, tidak hanya beras medium yang mengalami kenaikan, namun juga premium. Meski sempat mengalami kenaikan harga, Sandi menyebut untuk pasokan beras masih lancar dan stok masih tersedia.
Harga beras pada saat ini berada di kisaran Rp 16-18 ribu, tergantung kualitasnya.
Dia pun bersyukur harga beras sudah mengalami penurunan, sehingga tidak ada lagi masyarakat yang mengeluh. Sandi berharap agar harga beras tetap stabil seperti saat ini.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam