TANJUNG SELOR – Ketua DPRD Kabupaten Bulungan, Riyanto, meminta pemerintah daerah untuk melakukan pemetaan terhadap lahan dan wilayah warga yang terdampak banjir beberapa waktu lalu.
Banjir tersebut merendam sejumlah permukiman dan kecamatan di Bulungan, menyebabkan kerugian di berbagai sektor, terutama pertanian.
Permintaan tersebut disampaikan Riyanto setelah menerima keluhan dari masyarakat, salah satunya dari petani cabai (lombok) yang mengalami kerugian pasca banjir.
Ia menegaskan bahwa Dinas Pertanian perlu turun tangan dengan melakukan pemetaan dampak serta perhitungan kerugian yang dialami para petani.
“Dulu itu sempat ada asuransi pertanian, tapi saya tidak tahu apakah tahun ini masih berlaku. Yang jelas, harus ada perhatian khusus dari pemerintah terhadap dampak banjir, terutama bagi petani,” ujar Riyanto, Minggu (25/5/2025).
Menurutnya, perhatian pemerintah tidak boleh terbatas hanya pada sektor pertanian. DPRD juga melihat potensi kerusakan di bidang infrastruktur, termasuk fasilitas publik yang terdampak banjir, seperti jogging track di sepanjang Taman Tepian Sungai Kayan.
“Bukan hanya taman yang terdampak, tetapi juga permukiman warga. Sudah pasti ada kerusakan, mulai dari ringan, sedang, hingga berat,” ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya aksi nyata pascabanjir, seperti pembersihan dan perbaikan lingkungan secara gotong royong.
“Kita harap ada gerakan bersama untuk membersihkan dan membenahi wilayah yang terdampak. Ini menjadi perhatian bersama, dan kami dari DPRD Bulungan akan terus mendorong hal ini,” pungkasnya. (adv/tin/and)