TARAKAN – Sekretaris Daerah Kota Tarakan, Jamaluddin berharap gerakan pasar murah dapat menekan harga bahan pangan menjelang Ramadan.
Kata Jamaluddin, Pemkot Tarakan rutin melakukan pasar murah. Terbaru, dlaksanakan di Halaman Masjid Al Ma’arif, Jalan Yos Sudarso, Selasa (26/2/2025) pagi.
Kegiatan ini dilaksanakan, sebagai upaya pengendalian inflasi menjelang bulan Ramadan 1446 Hijiriah.
“Hari ini dilaksanakan Pemerintah Kota Tarakan selama 2 hari, harga di bawah harga pasar,” ujarnya.
Selain melaksanakan pasar murah, pihaknya juga akan melakukan sidak pasar bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
Dia mengungkapkan, inflasi Tarakan masih terjadi pada Januari 2024. Terjadi inflasi year on year (y-on-y) Kota Tarakan sebesar 1,55 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 103,46.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Tarakan, Edy Suriansyah menjelaskan, dalam kegiatan ini pihaknya menyiapkan 3 kali lipat pasokan pangan.
“Berdasarkan GPM sebelumnya 200 hingga 300 kilo untuk bawang-bawang, beras Bulog kita siapkan tiga kali lipat dari standarnya, hampir semua jenis pangan ada kita jual di sini,” katanya.
Harga produk yang dijual di pasar murah jauh lebih murah. Seperti beras 5 Kg seharga Rp 66 ribu, sedangkan harga pasaran Rp 69 ribu.
Kemudian minyak goreng merek minyakita dan tropical Rp 15.500 – Rp 17.000 harga pasaran Rp 20.000, bawang putih Rp 37 ribu, ayam beku Rp 37 ribu.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam