TARAKAN – Salahsatu bakal calon (bacalon) Gubernur Kaltara, Sulaiman menyampaikan pandangannya terkait kondisi Kalimantan Utara (Kaltara) saat ini. Menurutnya, banyak hal yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan untuk memajukan perekonomian di Kaltara.
“Banyak sekali kalau kekurangan yang menurut kami harus diperbaiki,” ucapnya kepada awak media usai mengembalikan formulir bakal calon Gubernur Kaltara ke PKB, Senin (6/5/2024).
Menurutnya, Kaltara membutuhkan pemimpin yang bersih, inovatif dan visioner. Selain itu, membutuhkan pemimpin yang terpilih mampu membina ASN dengan maksimal.
“Saya lihat di sini bagaimana memimpin ASN menyedihkan sekali bagi saya secara pribadi. Saya harus memperbaiki bagaimana membina ASN dan bekerja dengan baik dan kinerja yang bagus,” paparnya.
Menurutnya, seorang pemimpin tidak boleh membeda-bedakan saat memberi amanah kepada ASN. Pemimpin ideal semestinya wajib memberi amanah kepada ASN berdasarkan prosedur dan mekanisme yang ditentukan.
“Pemimpin harus melaksanakan itu. Jangan pilih kasih. Menaikan pejabat yang tidak semestinya. Tidak menggunakan orang yang profesional,” ucapnya.
Selain bidang pemerintahan, ada banyak hal lainnya yang menurutnya juga perlu dimaksimalkan. Seperti potensi alam, wilayah dan sosial. Namun dia enggan berbicara banyak terkait hal tersebut.
“Tapi saya belum bisa banyak bicara ini ASN aja. Ini panjang ceritanya bahwa pemimpin itu adalah memimpin ASN dan memimpin masyarakat,” ucapnya.
Dia mengatakan pemimpin tidak boleh one man show. Memajukan Kaltara tidak bisa dilakukan sendiri dan perlu kerja sama seluruh pihak termasuk wakil gubernur, seluruh perangkat daerah dan lain sebagainya.
“Pemimpin itu hanya satu. Tapi kaki tangannya ribuan, mereka harus difungsikan gak boleh di ambil alih porsinya,” ucapnya.
Disinggung terkait persiapan menuju Pilkada 2024, dia mengatakan saat ini tengah fokus mempersiapkan Uji Kelayakan dan Kompetensi (UKK) di setiap parpol.
Sejauh ini, pihaknya juga telah mengembalikan berkas penjaringan kepada enam parpol. Yakni Demokrat, Golkar, PAN, PDI Perjuangan, PKS dan PKB.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam