TANJUNG SELOR – Wilayah pengembangan padi di Kalimantan Utara (Kaltara) mendapatkan apresiasi dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI).
Hal itu disampaikan oleh, Staf Khusus menteri pertanian bidang Kebijakan Pertanian, Sam Herodian saat melakukan kunjungan kerja ke Panca Agung Kecamatan Tanjung Palas Utara, Kabupaten Bulungan, beberapa waktu lalu.
Dikatakan, potensi di Wilayah Kabupaten Bulungan, Kaltara sangat luarbiasa. Pemerintah, saat ini memberikan sentuhan apa yang menjadi kebutuhan daripada para petani.
“Potensi luarbiasa dari sisi oplah itu luar biasa, dan itu saya melihat secara langsung dari segi lahan rawa yang sangat luarbiasa,” ujar Sam Herodian, belum lama ini.
Melihat potensi yang dimiliki, kata dia pemerintah daerah sudah mestinya bisa mengembangkan potensi itu untuk dilakukan penanaman padi. “Dari pemerintah Kaltara menargetkan akan ada perluasan pengembangan padi di Kaltara mencapai 10 ribu hektare,” tukasnya.
Bahkan respon Pertanian khususnya di Wilayah Panca Agung Kecamatan Tanjung Palas Utara, Kabupaten Bulungan, Kaltara itu sangat bagus. Bahkan, pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian menjanjikan akan memberikan sejumlah alat Pertanian guna mendukung dan memudahkan para petani.
Ditambahkan, dalam pengolahan pertanian ada tiga program yang ditawarkan. Pertama di urusan oplah dan ini belum, karena sempat hilang dari pemula.
“Kalau kita hidupkan kembali, berarti ada 10 ribu hektare untuk membangun. Dan membuat tanaman itu paling tidak dua kali di tanam. Jika musim hujan dia kebanjiran dan kalau musim kering kita pertahankan airnya,” paparnya.
Kemudian adalagi program pompanisasi. Pemerintah akan memberikan kepada para petani berapapun usulannya akan diakomodir, tapi sebetulnya ini tidak perlu dalam jumlah banyak dan itu akan dipenuhi. Kemudian, ada padi gogo. Itu ada tiga program utama dan tiap Desa dan Kecamatan ada pendampingnya, bahkan permintaan itu tidak terlalu banyak dan pemerintah pusat optimis akan memenuhi tiga permintaan tersebut.
“Insyallah, itu bisa kita penuhi,” jelasnya.
Sementara, berkaitan dengan usulan alat kebutuhan petani, pemerintah pusat melalui Kementerian akan mempertimbangkan itu. Bantuan alat pertanian tersebut memang sudah diprogramkan tinggal menunggu karena pengadaannya sedikit alami keterlambatan.
“Kemarin karena sistem administrasi keuangan kita perlu dilengkapi untuk dilaporkan kepada negara. Dan itu kita penuhi, dan sudah beres mudah-mudahan dalam waktu singkat pompa akan datang,” tandasnya. (tin/and)
Editor: Andhika