TANJUNG SELOR – Investor yang bergerak di Bulungan, mulai menunjukkan keseriusan dalam berinvestasi. Salah satunya, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang beroperasi di Hulu Sungai Kayan, Kecamatan Peso, Bulungan.
Proyek raksasa ini, telah dilaksanakan groundbreaking pada tahun 2012 silam. Akan tetapi, sempat mandek hampir beberapa tahun lamanya. Kepada wartawan, Kepala Desa (Kades) Long Peso, Pulinop Jaui menuturkan, dirinya sempat meragukan pembangunan tersebut karena perkiraan waktu penyelesaian yang lari jauh dari sosialisasi awal.
Awalnya, KHE lewat sosialisasinya bahwa satu bendungan bisa selesai dalam kurun waktu lima tahun. Tapi, bisa dilihat sendiri kan, sudah 11 tahun lamanya 1 bendungan pun belum ada yang jadi.
Dia katakan, jika waktu yang ada dimaksimalkan, mungkin sudah bisa rampung. “Minimal tidak molor jauh dari target awal,” tukasnya.
Pihaknya menyadari, bahwa persoalan perizinan masih menjadi kendala yang dihadapi oleh investor. Melihat progres saat ini, Pulinop menyakini, perusahaan berkomitmen untuk merealisasikan pembangunan PLTA. “Iya, kami menaruh harapan perusahaan yang ada berkomitmen untuk berinvestasi di Bulungan,”tuturnya.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, sekaligus Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN), Marthin Billa memberikan dukungannya terhadap pembangunan PLTA.
Dia menilai, banyak manfaat yang akan didapatkan oleh masyarakat dengan adanya pembangunan proyek tersebut. Melalui arahannya, Marthin Billa ajak masyarakat untuk mendukung rencana pemerintah lewat investor untuk berinvestasi di Bulungan. “Kita berharap, ini dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” tutupnya. (tin/and)
Editor:Â Andhika