TANJUNG SELOR – Sehubungan kejadian terperosoknya mobil angkut LPG di Jalan Poros Berau-Bulungan, Pertamina mencari alternatif penyaluran ke wilayah Bulungan.
Hal ini disampaikan oleh Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra, dalam keterangan pers nya pada Senin (22/4/2024).
“Truk LPG tersebut sedang membawa tabung kosong, saat ini sedang menunggu alat berat untuk mengevakuasi,” ujarnya.
Akibat kejadian tersebut, penyaluran BBM dan LPG akan sedikit terhambat sampai perbaikan jalan selesai. Saat ini sebanyak 100 Kiloliter (KL) BBM dan 9 Metric Ton (MT) LPG disalurkan setiap harinya ke wilayah Kabupaten Bulungan dari Berau.
PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan melalui tim di wilayah Kaltara, terus berkoordinasi dengan Pemda setempat terkait penyaluran energi ke wilayah Bulungan.
“Kami mencoba mencarikan alternatif suplai BBM dan LPG karena memang tidak mungkin dilakukan penyaluran ke Bulungan dari Berau saat ini. Alternatif penyaluran tersebut salah satunya berasal dari Fuel Terminal Tarakan,” tukasnya.
Namun tentu waktu penyalurannya akan bertambah sehingga akan terjadi keterlambatan untuk sementara waktu. Pihaknya menyampaikan permemohon maaf atas hal tersebut.
Terkait hal di atas, Pertamina berharap perbaikan jalan akan cepat selesai sehingga distribusi BBM dan LPG ke wilayah Bulungan akan kembali normal. Masyarakat diharapkan memahami kondisi saat ini.
“Kami akan coba optimalkan penyaluran yang berasal dari Tarakan sembari menunggu perbaikan jalan selesai,” bebernya.
Sementara itu, Sales Branch Manager (SBM) Pertamina Rayon VI Kaltimut, Gatot Subroto saat dikonfirmasi menyampaikan untuk mobil truk angkutan LPG sudah dievakuasi. Saat ini, akses lalulintas kendaraan dapat berjalan normal kembali.
“Alhamdulillah, truck sudah terevakuasi,” tuturnya.
Berkaitan dengan kondisi jalan yang longsor tersebut, kata dia tinggal bagaimana pemerintah daerah maupun pemerintah provinsi melakukan penguatan dan perbaikan jalan yang ada. (tin/and)
Editor: Andhika