TANJUNG REDEB – Ketersediaan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) diminta Ketua DPRD Berau, Madri Pani dipastikan terkendali. Terlebih menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Dia menegaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau harus memastikan stok BBM aman. Baik untuk keperluan transportasi publik maupun kebutuhan nelayan dan pertanian.
“Saya harap distribusi BBM untuk kepentingan masyarakat jelang nataru tetap aman, Pemkab melalui instansi terkaitnya harus memastikan ke lapangan, jangan sampai terjadi kekosongan yang memicu lonjakan harga dan aksi penimbunan,” tegasnya, Minggu (3/11/2023).
Dijelaskannya, BBM menjadi kebutuhan sehari-hari masyarakat untuk keberlangsungan aktivitas mereka. Jika terjadi kekosongan, maka akan menimbulkan panic buying seperti yang sudah terjadi beberapa kali. “Kita lihat sendiri, kalau kosong dan ada BBM ditimbun oleh oknum tak bertanggungjawab, masyarakat akan panik. Terjadi antrean-antrean panjang juga,” katanya.
Selain itu, penjual BBM eceran juga akan menaikkan harga jualnya per liter. Sehingga, membuat masyarakat semakin terbebani. “Harus diantisipasi hal-hal tersebut. Jangan sampai memberatkan masyarakat jelang Nataru ini,” imbuhnya.
Kendati demikian, Politikus NasDem ini menilai, jika stok BBM aman terkendali maka aktivitas perekonomian juga akan turut serta. Begitupun sebaliknya. Sehingga, Madri berharap Pemkab Berau dapat benar-benar mengawasi pasokan BBM yang akan didistribusikan dalam di akhir tahun 2023.
“Tolong dipantau dan diawasi, agar tidak ada cerita kekosongan BBM pada saat masyarakat sedang butuh-butuhnya. Nataru sudah semakin dekat, saya berharap ini bisa menjadi perhatian instansi terkait,” tutupnya. (and)