TARAKAN – PT Phoenix Resources International (PRI) menanggapi perihal minimnya keterlibatan tenaga kerja lokal yang tengah disorot oleh DPRD Tarakan.
Melalui Asisten Manager HR Operasional PT PRI, Yanuar menjelaskan pihaknya tengah berupaya meningkatkan jumlah tenaga kerja lokal di perusahaan tempat dirinya bekerja.
Dia tak menampik serapan tenaga kerja lokal di PT PRI baru mencapai 20 persen. Kendati demikian, dirinya berjanji akan memperbaiki sistem rekrutment dengan intens berkoordinasi bersama Dinas Ketenagakerjaan.
Dalam proses rekrutment pekerja, diakuinya PT PRI selalu berkoordinasi dengan Dinas Ketenagakerjaan Tarakan, yang nantinya akan meneruskan kepada masyarakat. “Dari awal PRI berdiri kami memang tidak lepas berkoordinasi dengan disnaker,” ucap Yanuar dikonfirmasi di Tarakan, Selasa (21/1/2025).
PT PRI juga telah melakukan wajib lapor online untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan. Meskipun saat ini jumlah pekerja telah mencapai sekitar 600 orang, namun tidak dipungkiri akan bertambah.
“Kami tetap akan ada melakukan rekrutan pekerja, namun memang perekrutan tidak secara besar-besaran seperti di awal, tergantung kebutuhan perusahaan,” jelas Yanuar.
Diakuinya, saat ini PT PRI memang belum merekrut ribuan pekerja sebab kebutuhan yang masih terbatas. Terlebih, lowongan pekerja yang dibuka masih berdasarkan jurusan tertentu.
“Yang paling banyak dibutuhkan itu di teknik mensin, teknik elektro, teknik kimia lebih fokus ke teknik,” ungkap Yanuar. (apc/and)
Reporter: Ade Prasetia
Editor: Andhika