spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Mesin Rusak, Kapal Indomaya Rute Tarakan-Tawau Gagal Beroperasi

TARAKAN –  Kapal Indomaya rute Tarakan-Tawau ditunda beroperasi setelah mengalami kerusakan mesin. Hal itu diungkapkan General Manager (GM) PT Pelindo Persero Regional IV Cabang Tarakan Rio Dwi Santoso, Jumat (13/10/2023).

“Untuk kami konfirmasikan ke teman teman media. Awalnya kan kita launching tanggal (29/9/2023). Itu kesepakatan Imigrasi, Bea Cukai, operator dan pihak terkait lainnya. Namun harus tertunda karena mesin kapal rusak,” ucapnya.

Rio mengungkapkan kabar rusaknya mesin Kapal Indomaya didapatkan dari pihak operator sebelum kapal ini beroperasi. “Sempat juga dikonfirmasi bapak ibu DPRD provinsi dan sudah kami temukan ke operator. Artinya dari semua stakeholder maupun terminal siap sayangnya kapalnya rusak,” sambungnya.

Saat ini, lanjut Rio, hanya ada satu kapal yang memenuhi izin beroperasi yakni Indomaya. Saat disinggung kapal akan itu selesai diperbaiki, Rio belum bisa memastikan. Dikatakannya, pihaknya sudah mengkonfirmasi kepada operator. Hanya saja, pihak operator belum bisa memastikan kapan kapal itu akan selesai diperbaiki.

“Sudah kami konfirmasi tapi belum ada kepastian. Masih perlu dibongkar dan didoking dulu. Kalau kerusakan infonya mesin nya,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Persero Regional IV Cabang Tarakan telah memberikan kepastian kapan Kapal Indomaya rute Tarakan-Tawau akan beroperasi kembali. Kepastian itu diberikan usai Pelindo melalukan rapat koordinasi bersama intansi terkait seperti Bea Cukai, Imigrasi, KSOP, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Kantor Balai Karantina Pertanian dan Pemkot Tarakan, Selasa (19/9/2023) siang.

Dari hasil rapat, diketahui Kapal Indomaya rute Tarakan-Tawau dibuka untuk umum mulai  (29/9/2023). Kapal Indomaya dari Pelabuhan Malundung Tarakan menuju Tawau hanya membutuhkan waktu estimasi kurang lebih tiga jam. Dahulunya Kapal Indomaya rute Tarakan-Tawau sempat beroperasi namun terhenti karena terjadi pandemi Covid-19. (apc/and)

Reporter: Ade Prasetia
Editor: Andhika

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER