TANJUNG REDEB – Adanya dugaan intimidasi dan pemerasan secara verbal yang dilakukan pengurus cabang olahraga (Cabor) E-Sports Indonesia (ESI) Berau ke salah seorang altet divisi Mobile Legend (ML) semakin memanas.
Salah seorang atlet ESI Berau, Evelin sudah membuat laporan ke Unit Tindak Pidana Umum (Tipidum) Satreskrim Polres Berau pada Senin (11/12/2023) sekira pukul 17.00 Wita.
Ia mengungkapkan, laporan itu dibuat karena dirinya merasa diintimidasi dan diperasa secara verbal oleh pengurus dan sesama atlet ESI lainnya, pasca pencairan bonus atlet bermasalah dan banyak persoalan di tubuh ESI Berau.
“Saya harap masalah ini bisa segera ditindaklanjuti, karena saya merasa benar-benar diancaman dan diintimidasi serta diperas. Tinggal saya masukkan print out bukti chat yang diminta,” jelasnya baru-baru ini.
Disampaikan Evelin, selain melaporkan dua rekannya itu, dirinya juga menyampaikan ke Unit Tipidum Satreskrim Berau terkait masalah yang terjadi seputar Porprov VII Kaltim, hingga berbagai polemik yang muncul pasca pencairan bonus 26 November 2023 silam.
“Saya sampaikan soal saya yang dipindahkan dari ML campuran ke ML putri tanpa ada kesepakatan. Lalu uang saku kedua yang diminta secara tidak merata Rp 500.000 dengan alasan uang konsumsi dan uang baju. Lalu soal tidak ada penjelasan terkait bonus dan medali hantu setelah Porprov, dan lain-lain,” terangnya.
Evelin berharap, dengan laporan yang disampaikannya itu, pengurus dan atlet yang dilaporkan dapat segera dipanggil. Berikutnya, masalah yang diajukan itu dapat menjadi pelajaran bagi rekan-rekannya untuk dapat membangun komunikasi secara baik.
“Semoga ini menjadi pelajaran untuk berkomunikasi dengan seseorang lebih sopan dan memahami konteks sukarela dari permintaan potongan 30 persen tersebut. Bukan sebaliknya meminta secara paksa sampai menyinggung dan mengancam orang lain,” tegasnya.
Ketua Umum Esi Kabupaten Berau, Akbar Patompo, menjelaskan sebagai warga negara yang baik dirinya akan kooperatif dan siap memenuhi panggilan pihak kepolisian apabila masalah itu ditindaklanjuti. Bahkan, dirinya akan ikut bertanggung jawab jika yang dilaporkan adalah para pengurus lainnya.
“Saya sebagai warga negara yang baik akan kooperatif. Kalau itu dilaporkan oleh atlet kami, saya sendiri siap akan konsekuensi hukum apakah itu dilakukan kami atau pelatih kami. Karena pelatih kami ini juga tanggung jawab saya sebagai Ketua Umum Esi Kabupaten Berau,” tandasnya. (and)