TANJUNG SELOR – Kesulitan mendapatkan Liquefied Petroleum Gas (LPG) tiga kilogram di Tanjung Selor, Bulungan kembali dikeluhkan oleh warga.
Serfasus (20) seorang warga Sabanar Lama, Kelurahan Tanjung Selor Hilir, menyampaikan dirinya mencari gas melon sejak siang hari. Namun, baru didapati pada sore hari setelah mengelilingi beberapa pusat penjualan baik di pangkalan maupun di pedagang eceran.
“Beberapa tempat yang saya datangi, pertama menyusui jalan Cendana, jalan Durian, jalan Duku,Jalan sengkawit, Jalan Jeruk dan baru didapati di Jalan Semangka, bahkan ada juga teman mencari sampai ke Gunung,” kata Serfasus, kepada wartawan, Minggu (15/9/2024).
Setelah didapati di Jalan Semangka, dirinya langsung membeli dua tabung gas untuk kebutuhan rumah tangga. Namun, yang bikin menohok, kata dia harganya diluar ekspektasi.
“Harganya mahal banget, setau saya itu Harga Eceran Tertinggi (HET)gas melon di Tanjung Selor itu Rp 28 ribu saja. Kalaupun naik, paling di eceran itu sekitar Rp 35 ribu untuk satu tabung, tapi yang saya beli hari ini di Jalan Semangka harganya mencapai Rp 38 ribu, untuk satu tabung gas,” kesalnya.
Dua tabung yang dia beli, dibandrol seharga Rp 76 ribu. Harga segitu, kata dia tergolong tinggi di tengah kesulitan mendapatkan uang. Dia berharap adanya pengawasan yang maksimal dari pemerintah daerah lewat dinas terkait. Sehingga distribusi gas melon di Tanjung Selor lebih tepat sasaran, tepat guna dan tepat manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Saya kecewa tentunya, harga segitu. Tapi mau bagaimana lagi, penjual memanfaatkan momen langkanya mendapatkan gas melon. Dan kejadian serupa sudah saya alami beberapa kali, bahkan kalau sangking langkahnya mereka (pedagang) menjual di atas harga tersebut, tentu ini miris sekali menurut saya,” sesalnya.
Media ini coba mengkonfirmasi salah satu agen LPG di Tanjung Selor lewat pesan singkat WhatsApp, perihal soal ketersediaan gas melon. Namun, hingga berita ini tayang di Redaksi, belum ada jawaban terkait stok gas melon di Bulungan termasuk ketersediaan. (tin/and)
Reporter: Martinus
Editor: Andhika