TARAKAN – Menyusul berakhirnya masa libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2024/2025, arus penumpang dari dan menuju Pelabuhan SDF Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) berangsur normal.
Pihak Pelabuhan SDF mencatat, puncak keberangkatan penumpang terbanyak terjadi pada Jumat (20/12/2024), dengan rincian penumpang tiba 2306 dan yang berangkat sebanyak 2141. Sementara untuk arus balik terjadi pada Selasa (31/12/2024) dengan rincian penumpang tiba 1743 dan yang berangkat sebanyak 1677.
Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Keselamatan Angkutan Perairan Pelabuhan Tengkayu I SDF Tarakan, Widya Ayu Saraswati mengatakan selama Nataru, pihaknya membuka posko terpadu mulai 20 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.
Ayu mengungkap selama posko terpadu dibuka, pihaknya tidak menerima laporan masalah yang berarti dari masyarakat. Namun, beberapa masyarakat masih ada yang tertinggal barang bawaannya.
Menyikapi hal itu, Pelabuhan SDF telah menyediakan CCTV, sehingga barang bawaan tidak akan hilang. Sementara untuk harga tiket, ia memastikan tidak ada perubahan dan masih sama seperti yang dulu
Menurut Ayu, pihaknya telah memberi pelayanan maksimal kepada masyarakat. Alhasil, pihaknya tidak menemukan persoalan yang berarti, hal ini juga berkat sinergi seluruh pihak sehingga masyarakat dapat terlayani dengan maksimal.
“Kalau arus balik yang tiba di Pelabuhan SDF tercatat tanggal 31 Desember yang tiba sekitar 1700. Kita lihat nanti tanggal 2 ini karena sudah habis masa cuti Nataru, mungkin mencapai penumpang yang signifikan,” ujarnya di Tarakan, Kamis (2/1/2025).
Guna melancarkan aktivitas mudik pada libur Nataru, pihaknya telah melakukan ramp check ke sejumlah speedboat. Hasilnya, secara umum pihak pengelola speedboat sudah memenuhi ketentuan dan aturan yang berlaku.
Kendati demikian, dari pemantauan Nataru ini pihaknya memberi sejumlah evaluasi berkaitan dengan peningkatan pelayanan masyarakat. “Salah satunya menambah ketersediaan lahan parkir, serta memaksimalkan informasi penjualan tiket,” tutupnya.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam