TARAKAN – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menggelar kegiatan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) di Hotel Duta Tarakan, pada Kamis (12/10/2023), pagi tadi. Kegiatan ini mengundang 90 nelayan se- Kaltara, bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan kesejahteraan.
“SCLN ini merupakan salah satu program BMKG, khususnya dari pusat meteorologi maritim. Dalam rangka meningkatkan produktivitas tangkapan ikan dan juga untuk meminimalisir keselamatan nelayan,” ucap Kepada Pusat Database BMKG, Kamis (12/10/2023).
Menurutnya, pemahamaman informasi mengenai cuaca sangat penting untuk meminimalisir resiko kecelakaan laut. “Dalam berlayar nelayan juga harus memahami informasi dari BMKG. Disamping untuk mendapatkan tangkapan lebih banyak, nelayan juga harus selamat,” katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kota Tarakan, M Sulam Khilmi menjelaskan, tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman bagaimana membaca data dan gambar yang ada di aplikasi BMKG. Sehingga dapat meningkatkan kewaspadaan nelayan terhadap situasi yang terjadi di lapangan.
Selain memberi pemahaman membaca informasi cuaca, dalam kegiatan ini, nelayan juga diajari tentang membaca aplikasi data dan gambar yang ada di BMK. Sehingga bisa mengenal spot spot dimana ikan berada.
“Seperti yang disampaikan pak Sekda Provinsi, nelayan tidak mencari ikan tapi menangkap ikan. Jadi nanti nelayan diajari, bagaimana membaca data dan gambar di aplikasi BMKG. Jadi tidak usah sibuk ke sana ke mari. Karena sudah terindikasi ikannya dimana aja,” katanya.
Khilmi lanjut menjelaskan kegiatan ini mengundang 100 peserta, 90 dari nelayan se Kaltara dan 10 lainnya berasal dari petugas stakeholder terkait seperti Basarnas, perikanan kelautan, dan lain sebagainya. BMKG, kata Khilmi, akan mengupayakan ke depan kegiatan seperti ini akan terus dilakukan . Untuk itu, dia masih berupaya untuk menyiapkan berbagai hal, salah satunya anggaran. “Tentu kita berharap kegiatan ini bukan pertama dan yang terakhir. Namun demikian, kami akan mencoba sumber-sumber pembiayaan untuk memberikan informasi ke masyarakat khususnya nelayan,” pungkasnya. (apc/and)
Reporter: Ade Prasetia
Editor:Â Andhika