TANJUNG REDEB – Belum tuntasnya infrastruktur objek wisata di Bumi Batiwakkal masih menjadi pekerjaan rumah pihak eksekutif. Hal itu pun disorot Anggota Komisi I DPRD Berau, Falentinus Keo Meo.
Dia membeberkan, hingga saat ini masih ada akses jalan menuju objek wisata yang mengalami kerusakan, sama halnya dengan fasilitas akibat kurangnya perhatian.
“Transportasi menuju objek wisata perlu dipikirkan, seperti biaya transportasinya. Orang menilai biaya transportasinya mahal, ini perlu dicarikan solusinya,” ujarnya, Rabu (13/9/2023).
Menurut Falen, sektor pariwisata Berau harus diperhatikan dengan maksimal. Pasalnya, akan menjadi penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Harusnya peluang ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menarik wisatawan lokal maupun asing,” katanya.
Ditambahkannya, kabupaten paling Utara di Kaltim ini memiliki objek wisata komplet, mulai dari wisata kota, wisata bahari, wisata alam, wisata sejarah bahkan kuliner.
“Tinggal nanti bagaimana peran Pemkab Berau untuk memanfaat potensi tersebut secara maksimal,” tuturnya.
Politikus Demokrat ini menyarankan pemerintah untuk bersinergi dengan pihak ketiga guna meningkatkan pengelolaan sektor pariwisata.
“Contohnya seperti membantu mempromosikan lewat menggaet para wisatawan asing ke objek wisata Berau,” jelasnya.
“Saya berharap, langkah seperti ini terus dilakukan, sambil memperhatikan kendala utama yang dihadapi,” tambahnya.
Dengan adanya hal ini, dirinya meminta Pemkab Berau melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk bisa terus memantau dan memperbarui terkait apa yang saat ini menjadi kendala.
“Saya yakin jika Kaltim sudah menjadi IKN maka Berau akan menjadi kabupaten yang dipilih untuk objek wisatanya, maka dari itu saya berharap agar kita terus berbenah,” tandasnya. (and)