TARAKAN – Dinas Kesehatan (Dinkes) menyebut layanan kesehatan jiwa di sejumlah rumah sakit di Kalimantan Utara (Kaltara) masih minim. Hingga saat ini, di Kaltara hanya RSUD Dr Jusuf SK yang melayani pelayanan kesehatan jiwa.
Kepala Dinas Kesehatan, H. Usman mengakui pelayanan kesehatan jiwa di RSUD Dr Jusuf SK telah penuh atau overload. Untuk itu, dia berharap ke depan seluruh Rumah Sakit (RS) di Kaltara dapat membuka pelayanan jiwa guna mengurai kondisi overload tersebut.
Lebih jauh dijelaskannya, berdasarkan hasil Rakernas, terjadi perubahan paradigma mengenai pembangunan rumah sakit jiwa.
“Jadi konsep pembangunan nya itu rumah sakit umum tetapi di dalam nya itu ada pelayanan jiwa. Sekarang rumah-rumah sakit khusus dikurangi, tak adalagi rumah sakit khusus. Ini kebijakan memang dari pusat, hasil Rakernas,” kata Usman di Tarakan, Kamis (6/6/2024).
Saat ini, Dinkes pun tengah mengupayakan adanya rumah sakit baru untuk menampung pasien jiwa. Direncanakan, rumah sakit tersebut dibangun di Tanjung Selor dengan luasan 10 hektar.
“Nanti akan dibangun rumah sakit umum lahannya sudah ada Tanjung Selor, ini baru lahan nanti dikunjungi Menko PMK nanti kita lihat kelanjutan,” katanya.
Berdasarkan perhitungan, pembangunan rumah sakit menelan anggaran Rp 200 miliar. Pihaknya pun berupaya berkomunikasi dengan pusat untuk mendapatkan anggaran tersebut.
“Itu termasuk bangunan dan alat. Nanti kita lihat perkembangannya belum bisa ditentukan tipe apa,” pungkasnya.
Pewarta: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam