TARAKAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan tengah melakukan berbagai persiapan untuk pembangunan Sekolah Rakyat yang direncanakan akan dibangun di Kelurahan Juata Permai.
Saat ini, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) serta Dinas Pendidikan (Disdik) Tarakan sedang melakukan tahapan survei lokasi pembangunan.
“Nanti jam 14.30 WITA kami (Disdik Tarakan) Rapat Koordinasi (Rakor) dengan OPD terkait baik dari PUPR, Perkim, Bappeda, BPKAD, Dinsos, kami ada dapat undangan persiapan verifikasi berkas di Jakarta tanggal 21 April nanti,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Tarakan, Tamrin Toha, Rabu (16/4/2025).
Dia menjelaskan bahwa lokasi pembangunan sekolah hanya akan difokuskan pada satu titik, yakni Juata Permai, tepatnya di sekitar Komplek Perumahan PNS.
Pemkot Tarakan telah menyiapkan lahan seluas sekitar 5 hektar untuk pembangunan tersebut. Sekolah Rakyat ini akan ditujukan bagi anak-anak kurang mampu, dan yang berada dalam kategori miskin ekstrem, dari jenjang SD hingga SMA. “Tapi kita kan kewenangannya sampai SMP, jadi kami mengusulkan itu jenjang SD dan SMP,” tuturnya.
Setelah proses survei selesai, tahap selanjutnya adalah mengajukan persetujuan dari Pemkot untuk menyerahkan lahan kepada Kementerian Sosial, dengan melampirkan dokumen pendukung seperti surat pernyataan dan legalitas lahan yang harus clean and clear serta bebas dari sengketa.
Dia menegaskan bahwa, Pemkot Tarakan siap menyiapkan lahan untuk pembangunan sekolah tersebut. Namun untuk pembangunan, menunggu keputusan pusat.
“Kapan dibangunnya itu tergantung pusat,” tegasnya.
Untuk kebutuhan tenaga pendidik di Sekolah Rakyat, nantinya akan direkrut langsung oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia.
Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto akan memulai pembangunan Sekolah Rakyat pada tahun 2025. Program ini dijadwalkan dimulai pada tahun ajaran 2025-2026. Hingga kini, sudah lebih dari 50 lokasi yang siap menjadi bagian dari penyelenggaraan program ini.
Sekolah Rakyat merupakan program pendidikan gratis yang diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Tujuannya adalah untuk memberikan akses pendidikan yang layak dan berkualitas bagi mereka yang membutuhkan.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam
