TARAKAN – Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Komjen Pol Petrus Reinhard Golose memberikan kuliah umum ‘War on Drugs’ kepada ratusan mahasiswa-mahasiswi se- Kaltara di Universitas Borneo Tarakan (UBT), Rabu (22/11/2023). Kuliah umum ini merupakan salah satu rangkaian dari kunjungan kerja BNN RI di Kalimantan Utara.
Sejumlah materi pun disampaikan Jenderal bintang tiga ini dalam kuliah umum, seperti kejahatan lintas negara, bahaya narkotika, legalisasi ganja medis, setrategi dan kebijakan BNN RI, serta wawasan kebangsaan melawan pengaruh narkotika. Selain itu, Kepala BNN RI juga turut membagikan sejumlah hadiah berupa handphone dan sepeda kepada mahasiswa-mahasiswi yang dapat menjawab pertanyaan yang diberikannya.
Komjen Pol Petrus Reinhard Golose mengungkapkan, ada penurunan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswa, dari yang sebelumnya 1,38 persen di 2021 turun menjadi 1,36 persen di 2023.
“Berarti bisa berkurang 0,02 persen. Ini juga bermakna dalam program yang dilaksanakan BNN RI bersama kampus dan sekolah-sekolah,” ucapnya saat diwawancarai usai kegiatan.
Sementara, peredaran gelap narkotika secara umum juga mengalami penurunan. Dari prevelensi 1,95 persen di 2021 turun menjadi 1,73 persen. Sehingga terjadi penurunan sebesar 0,22 persen. “Kelihatanya hanya 0,22 persen tapi maknanya besar karena menyangkut ratusan ribu orang,” kata dia lagi.
Kegiatan ini, kata dia, merupakan upaya soft power approach yakni aktivitas pencegahan, pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi dan pasca rehabilitasi agar masyarakat memiliki ketahanan diri dan daya tangkal terhadap penyalahgunaan narkoba. Selain itu, bentuk pendekatan cooperation sebagai salah satu strategi BNN RI dalam menanggulangi permasalahan narkotika di Indonesia.
Dia pun mengajak seluruh pihak untuk ikut memberantas peredaran narkoba sehingga dapat menyelamatkan generasi bangsa di Indonesia Indonesia.
“Kepada pemerintah daerah khususnya gubernur, saya amat sangat mengapresiasi atas dukungannya. Kepada perwakilan rektor UBT saya apresiasi karena penerimaannya yang luar biasa dan tingginya animo mahasiswa dan mahasiswi,” paparnya.
Dalam kesempatan ini, Petrus menyinggung mengenai Kaltara yang merupakan salah satu jalur peredaran narkotika terutama metamfetamina. Untuk itu, dia memberikan atensi kepada Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltara untuk terus melanjutkan program yang telah berjalan. Selain itu, meminta meningkatkan kinerja guna mewujudkan Indonesia bebas dari narkoba. (apc/and)
Reporter: Ade Prasetia
Editor: Andhika
