spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kriteria Pemimpin Kaltim Menurut Kacamata Seorang Kontraktor

SAMARINDA – H Gulman, Ketua Gapensi Kota Samarinda sekaligus pengurus Kadin Kota Samarinda menegaskan bahwa pemimpin Kalimantan Timur (Kaltim) periode 2024-2029, harus memiliki pemahaman mendalam dan pengalaman nyata di dunia usaha.

Hal ini dinilai penting agar kebijakan yang diambil bisa secara langsung mendukung pengusaha lokal dalam menghadapi tantangan pembangunan, terutama di tengah kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Pemimpin Kaltim ke depan harus benar-benar punya pengalaman di dunia usaha. Tanpa itu, sulit memahami kebutuhan dan tantangan yang dihadapi pengusaha lokal,” tegas Gulman saat dimintai tanggapannya terkait kriteria Gubernur-Wakil Gubernur Kaltim 2024-2029 dalam pandangannya sebagai pengusaha.

Ditemui di sela-sela Debat Wali Kota-Wakil Wali Kota Bontang di Hotel Bumi Senyiur Samarinda, Selasa (20/11/2024) sore. Gulman melanjutkan, pengalaman di dunia usaha menjadi modal penting bagi seorang Gubernur agar mampu membuat kebijakan yang tidak hanya teoritis, tetapi juga relevan dan dapat diimplementasikan.

Gulman yang telah malang melintang di dunia usaha kontraktor sejak tahun 2003 hingga saat ini, menekankan perlunya regulasi yang secara khusus mendukung pengusaha lokal, seperti Peraturan Gubernur (Pergub) yang memberi prioritas kepada mereka dalam proyek-proyek pembangunan.

“Pengalaman itu penting untuk menciptakan kebijakan yang berpihak. Kalau pemimpin tidak memahami dunia usaha, pengusaha lokal akan terus terpinggirkan,” lanjutnya.

Gulman mengungkapkan bahwa pengusaha lokal kerap menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan akses permodalan dan minimnya dukungan dalam proyek-proyek besar.

Ia mencontohkan banyak pengusaha lokal di proyek IKN, hanya mendapat peran sebagai subkontraktor tanpa perlindungan memadai.

“Ini menunjukkan betapa pentingnya keberpihakan nyata dari pemimpin yang paham betul, bagaimana mengangkat pengusaha lokal agar mereka punya daya saing dan tidak hanya jadi pelengkap,” tambah Gulman.

Lebih dari itu, ia menggarisbawahi bahwa seorang Gubernur dengan pengalaman di dunia usaha akan lebih tanggap dalam menghadapi dinamika ekonomi daerah.

Sosok seperti itu diharapkan mampu membuka peluang lebih besar bagi pengusaha lokal untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

“Kami membutuhkan pemimpin yang paham risiko dan tantangan di dunia usaha, yang tahu bagaimana menciptakan solusi nyata,” ujar Gulman.

Gulman pun berharap masyarakat Kaltim lebih cermat dalam memilih Gubernur-Wakil Gubernur pada 27 November 2024 mendatang. Ia mengingatkan, pengalaman dan pemahaman dunia usaha harus menjadi salah satu pertimbangan utama.

“Keputusan ini akan menentukan nasib kita, termasuk nasib pengusaha lokal, selama lima tahun ke depan. Pilihlah pemimpin yang tidak hanya amanah, tetapi juga punya rekam jejak mendukung pengusaha lokal.” tandasnya. (and)

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER