TENGGARONG — Upaya Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) dalam mewujudkan swasembada pangan dan menjadi pusat produksi pertanian di Kalimantan Timur dan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus mendapat dukungan berlapis. Tak hanya dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan), tapi juga dari unsur TNI melalui Kodim 0906/Kukar dan Kodim 0908/Bontang.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar, Muhammad Taufik, menyampaikan bahwa kolaborasi ini telah berjalan selama empat tahun terakhir, khususnya dalam pelaksanaan Karya Bakti TNI yang menyasar pembangunan infrastruktur pertanian.
“Fokusnya pada penguatan infrastruktur seperti pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT), sumur bor, dan jaringan irigasi di 9 kecamatan sentra padi,” ujarnya, Jumat (24/5/2025).
Selain program daerah, dukungan dari Kementan juga mengalir dalam bentuk optimalisasi lahan (oplah) rawa dan pengawasan terhadap capaian Luas Tambah Tanam (LTT) padi sawah maupun lahan kering. Program ini ditujukan untuk memperkuat ketahanan pangan dari hulu hingga hilir.
Untuk mendukung percepatan realisasi LTT, lanjut Taufik, pihaknya membentuk posko koordinasi di lapangan yang melibatkan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Babinsa, dan gabungan kelompok tani (gapoktan). Posko ini menjadi pusat kendali dan pendampingan terhadap para petani agar proses tanam berjalan sesuai jadwal dan target.
“Produksi pangan tidak akan terjadi tanpa tanam. Maka yang utama adalah bagaimana memastikan petani kita ramai-ramai menanam, dan ini dikawal langsung oleh tim teknis di lapangan,” tegasnya.
Sinergi berkelanjutan antara pemerintah daerah, pusat, dan TNI ini diharapkan mampu mengakselerasi transformasi pertanian Kukar, dari sekadar lumbung pangan daerah menjadi pilar utama penyokong pangan ibu kota baru dan Kalimantan Timur secara keseluruhan.
“Ini bukan hanya program jangka pendek, tapi pondasi jangka panjang ketahanan pangan nasional dari Kukar,” tutup Taufik.(ADV)