TARAKAN – Kepala Puskesmas Mamburungan, dr. Anis Priliatna mengaku mengalami sejumlah kendala dalam mengatasi stunting di kawasan pesisir.
Ia memaparkan, kendala yang pertama adalah kurangnya pemahaman masyarakat tentang pola asuh yang baik. Padahal sangat erat kaitannya dengan kebiasaan yang dilakukan oleh anggota keluarga baik ayah ataupun ibu.
Sebagai contoh pada saat kehamilan, ibu dianjurkan untuk mengonsumsi makanan bergizi, memperhatikan kebersihan pribadi (personal hygiene), dan melakukan hal-hal yang menyenangkan yang dapat menjadi stimulasi positif bagi bayi selama dalam kandungan.
“Intinya masyarakat pesisir kurang paham pentingnya pola asuh. Padahal ini sangat penting untuk mencegah stunting,” katanya, Selasa (12/9/2023).
Menurutnya, masyarakat pesisir belum menyadari bahwa stunting berbahaya. Mereka menilai hal tersebut bukanlah penyakit, sehingga merasa bukan masalah yang besar.
“Padahal untuk menentukan masa depan yang baik sangat ditentukan dari awal perkembangan. Itulah kami selalu mengedukasi terkait hal tersebut,” tuturnya.
Yang kedua, lanjut Anis, dari kebersihan lingkungan juga sangat berpengaruh. Di kawasan pesisir seperti Tanjung Pasir, kebersihan air dan sanitasi masih kurang.
Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut, pihaknya melakukan berbagai upaya. Yakni rutin melakukan pemeriksaan Antenatal Care (ANC).
“Pemeriksaan ANC merupakan pemeriksaan kehamilan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental pada ibu hamil secara optimal, hingga mampu menghadapi masa persalinan, nifas, menghadapi persiapan pemberian ASI secara eksklusif, serta kembalinya kesehatan alat reproduksi dengan wajar,” paparnya.
Selain itu, melakukan sosialisasi pentingnya memenuhi gizi yang baik. Serta memberi tablet tambah darah kepada remaja putri di sekolah sekolah. Tak hanya itu, pihaknya juga rutin melakukan pemeriksaan tumbuh kembang anak, sebagai upaya preventif mencegah anak stunting.
“Seperti pengukuran berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala. Kemudian, juga melakukan imunisasi rutin dan kejar,” terang dr. Anis.
Sebagai informasi, berdasarkan data Dinas Kesehatan Tarakan 2023, ada 93 kasus stunting di Puskesmas Mamburungan. Sementara secara keseluruhan , angka stunting di Tarakan sebesar 6,16 persen atau 684 kasus.
Puskesmas Mamburungan, melayani kesehatan dari beberapa wilayah yang salah satunya adalah Tanjung Pasir. Di lokasi inipula, dibangun Kampung Bahari Nusantara (KBN) yang diresmikan serentak oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Kawasan itu akan berfokus pada lima klaster, salah satunya klaster kesehatan. (apc/and)
Reporter: Ade Prasetia
Editor: Andhika