spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kapal Rute Tarakan-Tawau Beroperasi Besok, Bea Cukai Tingkatkan Pelayanan dan Pengawasan

TARAKAN – Sejumlah persiapan dilakukan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B (KPPBC TMP B) menyambut kembali beroperasinya kapal Indomaya rute Tarakan-Tawau pada Kamis (28/9/2023) mendatang. Salah satunya dengan meningkatkan pengawasan dan pelayanan di pelabuhan.

Kepala KPPBC TMP B Tarakan Johan Pandores mengatakan, pengawasan dan pelayanan merupakan dua hal wajib ada di dalam pengawasan pelabuhan. “Pengawasan jangan sampai nanti dimanfaatkan orang-orang tertentu untuk membawa barang-barang yang tidak baik, pelayannya akan lakukan seoptimal mungkin sehingga mereka puas dengan pelayanan terkait pemeriksaan barangnya kemudian pelayanan X-Ray termasuk juga karantina kesehatan,” ucapnya kepada media baru-baru ini.

Johan mengatakan, personel Bea Cukai akan disiagakan untuk memantau barang-barang yang masuk. “Termasuk juga misalnya ada potensi barang-barang yang memang wajib bayar bea masuk. Contoh misalnya dia ke Tawau beli handphone, dan barang-barang kosmetik satu kotak itukan wajib bayar bea masuk. Nanti sekalian kita hitung disitu sekalian bayar di situ, itu termasuk pelayanan yang akan kita deploy ke terminal, hari itu juga selesai,” lanjutnya.

Dia menyebut, batas harga maksimal barang bawaan penumpang tidak boleh melebihi dari 600 dollar AS, namun untuk barang dagangan wajib membayar.

Johan tak menampik ada beberapa catatan yang sudah diskusikan bersama pihak Pelindo. Catatan tersebut didapatkan dari trial yang dilaksanakan bersama seluruh instansi terkait sebanyak dua kali saat menggunakan Kapal Indomaya. Dilanjutkannya, masih ada beberapa hal yang harus dikoreksi dan nantinya perlu perbaikan yakni perlunya dilakukan beberapa sterilisasi tempat.

“Ada beberapa diindikasikan atau berpotensi jangan sampai nanti begitu speedboat turun, ada potensi langsung keluar (penumpang). Karena itu kan pengamanan juga, jadi nanti kita akan coba sterilisasi mulai dari kapal turun, diangkut bis sampai ke terminal untuk penumpang yang khusus dari luar tadi,” tegasnya.

Menurutnya dengan cara itu proses imigrasi, kepabeanan, baik pemeriksaan barang, pemeriksaan X-Ray bisa clear dan tidak menimbulkan masalah.“Semua termasuk dari pihak karantina juga ikut memeriksa sehingga begitu keluar nanti sudah tidak ada hambatan,” lanjutnya.

Dijelaskannya, hambatan-hambatan semacam ini perlu diantisipasi agar tidak menjadi image yang kurang baik dari para wisatawan yang datang dari luar negeri. “Kemarin yang menjadi catatan kita, kita akan komunikasikan secara intensif untuk kita lakukan perbaikan ke depan,” katanya.

Johan menegaskan pihaknya siap mendukung rute internasional yang akan segera dibuka.“Sama-sama dilakukan perbaikan mudah-mudahan bisa lebih smooth untuk pelayaran reguler ke Tawau,” tandasnya. (apc/and)

Reporter: Ade Prasetia
Editor: Andhika

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER