TANJUNG SELOR – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Kalimantan Utara kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi syariah melalui gelaran Kaltara Sharia Festival 2025, yang diselenggarakan selama dua hari, mulai 24 hingga 25 Juni 2025, di Aula Kantor Gubernur Kaltara.
Kegiatan ini merupakan puncak dari rangkaian road to Festival Ekonomi Syariah (FESyar), yang digagas sebagai bentuk upaya akselerasi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Kalimantan Utara.
Berbagai program unggulan turut ditampilkan dalam event ini, mulai dari pameran UMKM berbasis syariah, edukasi perbankan syariah, hingga talkshow dan business matching.
Salah satu agenda utama yang menarik perhatian publik adalah Talkshow Modest Fashion Sharia dan Business Matching, yang digelar pada Rabu, 25 Juni 2025.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari kalangan legislatif, yaitu Anggota Komisi III DPRD Kaltara, Kornie Serliany, yang turut memberikan pandangannya mengenai potensi dan penguatan UMKM di daerah.
Kepada media ini, Kornie menyampaikan apresiasi mendalam kepada Bank Indonesia Kaltara, yang selama ini dinilai konsisten bersinergi dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), dalam membina dan memberdayakan para pelaku UMKM, khususnya di sektor ekonomi kreatif dan syariah.
“Terima kasih kepada BI Kaltara, yang luar biasa dalam mendampingi Dekranasda dan Dekranasda Provinsi. Lewat kegiatan seperti fashion show yang menampilkan karya UMKM hari ini, kita harapkan potensi para pelaku usaha lokal bisa terus tergali dan berkembang,” ucap Kornie.
Ia menambahkan, DPRD Kaltara senantiasa mendorong pelaku UMKM untuk terus berinovasi, baik dari segi kualitas produk maupun strategi pemasarannya. Menurutnya, pelaku UMKM memiliki daya saing yang besar, hanya perlu didorong untuk lebih percaya diri dan kreatif dalam menembus pasar yang lebih luas.
“Nah, tujuan utamanya bagaimana mereka ini bisa naik kelas. Tidak hanya memproduksi, tetapi juga memahami bagaimana cara memasarkan produk mereka secara lebih strategis,” ujarnya.
Kornie juga menyoroti tingginya antusiasme peserta yang mayoritas berasal dari kalangan UMKM. Ia menyebutkan bahwa dalam sesi seminar dan talkshow, banyak peserta yang aktif mengajukan pertanyaan, hingga waktu tanya jawab harus dibatasi karena keterbatasan waktu.
“Respon peserta sangat luar biasa. Saat diberikan kesempatan untuk bertanya, banyak sekali yang antusias ingin tahu lebih jauh, terutama terkait akses pelatihan, pembiayaan, hingga cara menjalin kerja sama dengan BI. Ini menunjukkan semangat belajar mereka sangat tinggi,” tambahnya.
Lebih lanjut, Kornie mengungkapkan bahwa dukungan dari berbagai pihak, termasuk dari DPR RI dan pemerintah pusat, sangat dibutuhkan untuk mendorong kemajuan UMKM di daerah. Ia mencontohkan sosok Ibu Rachmawati, Gubernur Kaltara, yang juga merupakan Anggota Komisi VII DPR RI dan secara konsisten memberikan dukungan terhadap pengembangan UMKM, baik dari sisi regulasi maupun fasilitasi bantuan.
“Saya sendiri meski di DPRD provinsi tidak membidangi UMKM secara langsung, tetap punya komitmen yang sama. Kita ingin UMKM Kaltara maju, produknya diakui, dan para pelakunya percaya diri membawa brand lokal ke tingkat nasional bahkan internasional,” tegasnya.
Ia juga berharap agar kegiatan-kegiatan serupa dapat terus berlanjut dan diperluas cakupannya, sehingga lebih banyak UMKM di pelosok Kaltara bisa merasakan manfaat langsung dari dukungan ekonomi syariah yang inklusif.(*)
Penulis: Martinus
Editor: Yusva Alam