TARAKAN – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaksanakan rilis terkait kaleidoskop cuaca dan iklim sepanjang tahun 2023 di Kota Tarakan. Rilis dilaksanakan di Kantor BMKG dengan mengundang media se-Kota Tarakan, Jumat (29/12/2023).
Kepala BMKG Kota Tarakan, M.Sulam Khilmi memaparkan, untuk kaleidoskop 2023, tekanan maksimum selama 2023 tercatat pada 4 Agustus 2023 yaitu terukur 1.015,2 hidropaskal (Hpa). Kemudian tekanan minimum mencapai angka 1.005,7 Hpa pada 10 Desember 2023.
Selanjutnya, berkaitan dengan suhu, rata-rata mencapai 27,9 derajat Celcius yang terasa cukup panas. Suhu minimum di angka 22,2 derajat Celcius pada 16 Januari 2023 sedangkan suhu maksimum atau terpanas di angka 35 derajat Celcius pada 14 Mei 2023.
Khilmi lanjut menjelaskan, kelembapan minimum tercatat pada 7 Desember 2023, dengan kelembapan terukur 53 persen.
Kemudian curah hujan, sepanjang tahun 2023 di wilayah Tarakan disebut sebagai wilayah non musim karena sepanjang tahun ada kejadian hujan. Curah hujan terukur, maksimum harian sebanyak 167,5 mm data per 10 September 2023.
“Kemudian curah hujan maksimum dasarian atau per 10 hari, tercatat 327,4 mm tercatat tertinggi pada dasarian III bulan Mei 2023.
Kemudian curah hujan maksimum bulanan, tertinggi pada Mei 2023, total 545 milimeter (MM). Kemudian jumlah curah hujan 2023, tercatat sampai 28 Desember 2023 kemarin 3.842,7 MM,” sebutnya.
Selanjutnya, penguapan salah satunya dipengaruhi penyerapan matahari. Untuk penguapan harian tertinggi tercatat pada tanggal 30 Agustus 2023 dengan angka 14,7 MM.
Kemudian lanjut Novira Ismi Handayani, untuk hari kejadian Guntur, terdapat Guntur yang terdengar di Stasiun Meteorologi Juata Tarakan sebanyak 114 kali sepanjang tahun 2023. Untuk kecepatan angin tercatat dan terukur maksimum 20 Km per jam pada Oktober 2023. (apc/and)
Reporter: Ade Prasetia
Editor: Andhika