TARAKAN – Inflasi Kalimantan Utara (Kaltara) pada April 2024 menjadi yang terendah dalam lingkup regional Kalimantan. Dimana laju inflasi di Provinsi Kaltara pada April 2024 sebesar 2,47 persen.
Kaltara menjadi satu-satunya provinsi di Kalimantan yang berhasil menekan lajunya inflasi.
Gubernur Kalimantan Utara, Zainal A Paliwang, mengatakan hal ini bentuk komitmen bersama pemerintah daerah yang bersinergi dengan pemerintah pusat, dalam menekan lajunya inflasi di daerah.
“Hasil ini, kita apresiasi atas kerjasama seluruh pihak yang telah berkolaborasi, mulai dari tingkat kabupaten/kota hingga ke pemerintah pusat,” kata gubernur, Selasa (7/5/2024).
Menurutnya, setiap pekan pihaknya rutin menggelar rakor inflasi yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri. Dalam rakor tersebut, sejumlah arahan disampaikan Menteri Dalam Negeri untuk dijalankan Pemerintah Daerah.
Selain itu, kata gubernur, Pemprov Kaltara juga menggelar kerjasama dengan sejumlah pihak terkait, seperti Bulog untuk menggalakkan Gerakan Pangan Murah.
“Dari situ, saya instruksikan sejumlah perangkat daerah terkait, seperti Disperindagkop-UKM dan DPKP Kaltara agar menjalin kerjasama dalam menjalankan Gerakan Pangan Murah,” terangnya.
Gerakan Pangan Murah yang digelar di Tanjung Selor, Tarakan, dan Nunukan membuat harga beras bisa terjangkau. Dengan kata lain, masyarakat mendapatkannya dengan mudah dan murah.
Meski saat ini harga gula dan bawang cenderung mengalami kenaikan, gubernur tetap optimistis perangkat daerah terkait terus melakukan inovasi.
“Kita siapkan wadah kios bersama dengan Bulog menyediakan beras murah di sana, murah dan terjangkau, sehingga yang tadi naik bisa secara perlahan mereda,” ujarnya.
Zainal menuturkan rencana akan dibuatnya kios beberapa titik lokasi, terutama yang mudah dijangkau masyarakat seperti di pasar induk dan pusat pasar lainnya, supaya bisa menekan harga beras tidak naik.
Kota Tarakan pun sudah bekerjasama antar daerah luar dengan Sulawesi, sehingga bisa menjaga stok beras di pasar. Walaupun begitu fokus yang terutama yaitu beras ini akan dibantu lewat Bulog dan Badan Pangan Nasional melalui Gerakan Pangan Murah.
“Kita juga memaksimalkan komunikasi informasi yang efektif antar kabupaten/kota, kita provinsi ke kabupaten/kota juga, kabupaten antar kota sehingga bisa menekan inflasi secara lebih efektif,” pungkasnya.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam