TARAKAN – Arus penumpang keluar Tarakan dari Bandara Juwata naik hingga 21 persen pada musim libur Natal dan tahun baru ini. Balikpapan, Jakarta, dan Surabaya menjadi tujuan favorit pengguna pesawat udara.
Berdasarkan data di Bandara Juwata Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) pada Minggu (29/12/2024), jumlah penumpang yang tiba di Tarakan sebanyak 980 orang. Angka ini meningkat dibanding tahun 2023, dimana jumlah penumpang tiba Tarakan sebanyak 814.
“Pertumbuhan penumpang +21 persen,” ujar Kepala Badan Layanan Umum (BLU) Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas I Utama Juwata, Agustono dalam keterangan rilisnya yang dibagikan pada Senin, (30/12/2024).
Selanjutnya, data penumpang pada Minggu (29/12/2024) ke luar Tarakan juga mengalami kenaikan. Pada tahun 2023, sebanyak 767 kini meningkat di 2024 menjadi 1.023 penumpang. Pertumbuhan penumpang meningkat 33 persen.
“Jumlah pesawat datang 2023 sebanyak 17 menurun di 2024 menjadi 8, pertumbuhan -53 persen. Pesawat berangkat 2023 ada 14 dan 2024 sebanyak 8, pertumbuhan -43 persen,” ujarnya.
Sementara untuk data kargo kedatangan mengalami kenaikan 413 persen. Pada 2023 sebanyak 4.097 kilogram, meningkat tajam di 2024 menjadi 21.034 kilogram. “Sementara data kargo keberangkatan di 2023 sebanyak 10.859 kilogram dan 2024, ada 5.111 kilogram, pertumbuhan -53 persen,”ungkapnya.
Terkait harga tiket, Agustono menyebut bahwa Pemerintah Indonesia telah menurunkan sebesar 10 persen selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 khusus penerbangan dalam negeri.
Dengan adanya instruksi tersebut pihaknya telah melaksanakan kebijakan selama periode Nataru. Mulai tanggal 19 Desember sampai 5 Januari 2024. Dia menuturkan selama ini penjualan tiket sudah mengacu pada aturan batas tarif atas dan bawah. Peraturan tersebut pun sudah dijalankan oleh maskapai penerbangan.
Selama musim libur Nataru, pihaknya juga telah menyediakan posko pelayanan. Dijelaskannya keberadaan posko ini tidak sekedar didirikan, namun memiliki fungsi sebagai tempat koordinasi untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. “Khususnya untuk pengguna jasa angkutan udara. Tapi perlu kami sampaikan juga ada atau tidaknya posko, saya keseharian selalu menyampaikan kepada personel Bandar Udara untuk tetap memberi pelayanan maksimal,” harapnya.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam