spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Jika Tidak Ada Aral Melintang, Jembatan SP 8 Dilakukan Perbaikan Pada Pekan Ini

TANJUNG SELOR – Manager PLN UP2 Kaltara, Gozali, memberikan respon terkait kerusakan jembatan desa Tanjung Buka Satuan Permukiman (SP) 8.

Diwartakan sebelumnya, kerusakan jembatan tersebut diduga karena dilintasi oleh kendaraan pengangkut material dari PLN. Yang tengah menjalankan program listrik desa, pasalnya kapasitas kendaraan yang tidak sesuai dengan daya tampung jembatan hingga mengakibatkan sisi kiri jembatan patah dan hampir ambruk.

Gozali menyampaikan bahwa PLN UP2 Kaltara telah melakukan koordinasi dengan pemerintah desa Tanjung Buka, terkait dengan jembatan yang rusak. Gozali mengakui bahwa kerusakan jembatan tersebut memang benar disebabkan oleh adanya proyek PLN yakni Listrik Desa (Lisdes), dimana jembatan telah dilewati oleh kendaraan yang mengangkut material listrik.

Namun demikian, perusahaan PLN UP2 Kaltara telah bersedia menanggung tanggung jawab atas kerusakan jembatan tersebut. “Kita sudah berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk memperbaiki kerusakan tersebut,” kata dia.

PLN UP2 Kaltara juga telah menyiapkan material berupa kayu dan baut untuk memperbaiki jembatan yang rusak. Meski begitu, hingga saat ini belum diketahui secara pasti kapan perbaikan jembatan tersebut akan dimulai.

Menurut Gozali, bagian jembatan yang mengalami kerusakan kemungkinan tidak akan dibongkar secara keseluruhan, hanya bagian-bagian yang rusak saja dilakukan perbaikan.

Gozali mengatakan bahwa, dirinya belum bisa memastikan target penyelesaian perbaikan Jembatan SP 8 Tanjung Buka. Dirinya berharap perbaikan dapat berjalan lancar dan jika tidak ada aral melintang akan dikerjakan pada pekan ini.

Sebelumnya, Sekretaris Desa Tanjung Buka, Ishak, menjelaskan bahwa kerusakan pada jembatan sepanjang sekitar 75 meter tersebut disebabkan oleh kendaraan yang membawa material PLN.

Akibatnya, jembatan mengalami kerusakan pada sisi kiri dan kemiringan pada sisi lainnya. Pengerjaan perbaikan jembatan sedang menunggu pekerja yang akan melakukan pengerjaan. Meski sebelumnya tidak terdapat himbauan dari pihak desa terkait larangan penggunaan jembatan tersebut dalam mengangkut material listrik. (tin/and)

Editor: Andhika

16.4k Pengikut
Mengikuti

BERITA POPULER